Sayangnya, kamu bosan.

189 4 0
                                    

Kamu punya hak penuh untuk bosan. Aku pun begitu.

Kamu bisa saja bosan dengan kepedulianku. Menanyakan apa yang kamu makan untuk sarapan atau justru mengingatkanmu soal itu. Memberikan balasan atas keluhanmu sepanjang hari dengan teduh, berharap besok kamu tidak akan merasakan hal yang sama. Lagi, kamu bisa saja bosan dengan kepedulianku. Aku pun begitu.

Kamu bisa saja bosan dengan aku yang sering ingin bertemu. Di sekolah, tempat makan, bioskop, dan tempat lain yang pernah aku minta. Jika suatu saat aku menolak ajakanmu untuk bertemu, kamu tidak boleh kaget apabila alasanku adalah bosan.

Kamu bisa saja bosan dengan aku yang mengirimkanmu pesan setiap malam. Membicarakan hal tidak penting seperti tembok pantul untuk olahraga di sekolah sampai pemanasan global. Aku memang tidak pandai dengan topik pembicaraan. Wajar apabila kamu bosan kepadaku. Adil, bukan, kalau nanti aku merasakan hal yang sama?

Tapi, aku belum.

Aku tahu bosan adalah suatu hal yang pasti. Aku mengerti kalau kamu bosan itu sangatlah wajar, tapi aku belum. Aku belum bosan padamu.

—sunyiterlihat,
berkeliling dunia saja dulu sampai bosanmu hilang, tapi jangan lupa pulang.

Quotes : Sajak Tentang Kamu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang