Teruntuk tuan.

380 7 0
                                    

Teruntuk tuan yang berada di pulau yang sama,
tetapi suku kita berbeda.

Kamu bisa menemukan diksiku.
Mungkin lewat embun yang selalu
menemanimu kala fajar baru bersinar,
lewat kabut yang menghalang jarak pandang,
atau lewat senja berwarna jingga yang selalu kamu suka.

Benakku berharap, beberapa dari bagian semesta memberitahumu tentang seberapa bersyukurnya aku. Tentang seberapa inginnya aku menuliskan jutaan puisi perihal kamu, tentang seberapa inginnya aku mengucapkan ratusan terima kasih di hadapanmu.

I
Terima kasih karena telah bertahan, walau kisah kita masih berputar pada kata fana. Aku tidak tahu kapan tatapan netra akan menjadi nyata, tetapi kamu tetaplah hal yang paling aku semogakan.

II
Terima kasih karena telah rela hati menaungi luka yang kita sebut dengan kisah. Aku harap hatimu tidak mudah bosan lalu pergi hanya karena luka semakin kurang ajar.
Aku tahu air mata kerap menjadi teman, tetapi kamu adalah orang dimana segala harap aku gantungkan.

III
Terima kasih karena selalu melangkahkan kaki kembali. Tapi kumohon, jangan lagi ada kata pergi. Tetaplah disini sampai Tuhan menyuruh satu di antara kita untuk berhenti dan mencari bahagia yang lain.

Terima kasih ya tuan, untuk segala waktu dan usaha yang telah kamu buat. Aku masih berani bertaruh bahwa tak ada orang lain selain kamu. Kuharap, kamupun juga begitu.

—i.f

Quotes : Sajak Tentang Kamu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang