Roleplayer

2.4K 73 5
                                    

Kepada kamu, yang kukenal hanya sebatas ketikan.

Mungkin tak ada yang salah. Cinta bisa tumbuh kapan pun, di mana pun, dan pada siapa pun. Tak terkecuali padamu, seseorang yang hanya kukenal dari ketikan. Tanganku tak pernah bisa menggapai kamu yang jauh di sana. Mataku tak bisa juga melihat kamu sedang apa. Pun jemariku tak bisa menggenggam tanganmu ketika kamu mulai jatuh.

Kepada kamu, yang kukenal hanya sebatas ketikan.

Memeluk melalui ketikan. Kamu tahu rasanya? Ingin sekali memeluk tubuhmu, namun jarak sekian kilometer terbentang antara kita. Ingin sekali aku memeluk di kala kamu mulai kedinginan. Namun lagi-lagi, yang bisa kulakukan hanya memelukmu sebatas ketikan. Tidak lebih.

Kepada kamu, yang kukenal hanya sebatas ketikan.

Ketika ponselku berdering, selalu saja kuharapkan itu datangnya darimu. Namamu juga selalu tertera di barisan obrolan paling atas, sebab kontakmu sudah kuberi tanda bintang. Aku suka berbicara denganmu —walau lagi-lagi hanya sebatas ketikan. Aku nyaman. Tak ada salahnya kan aku nyaman pada orang yang bahkan belum pernah kutemui?

Kepada kamu, yang kukenal hanya sebatas ketikan.

Aku tahu, cepat atau lambat semuanya pasti berakhir. Maksudku, perkenalan yang hanya lewat ketikan ini pasti akan berakhir juga. Sebab Tuhan tidak pernah menjodohkan orang hanya sebatas ketikan. Entah nantinya berakhir dengan aku dan kamu dipertemukan, atau berakhir seperti salah satu di antara aku dan kamu mulai jenuh dengan hubungan yang hanya sebatas ketikan ini, atau mungkin salah satu di antara kita menemukan seseorang lain di kehidupan nyata kita. Atau bisa jadi, salah satu di antara kita mulai sibuk mengurusi dunia nyata dan tak sempat memegang ponsel lagi. Entahlah, aku belum bisa membayangkan.

Kepada kamu, yang kukenal hanya sebatas ketikan.

Jika nanti kita benar-benar berpisah, sudah tidak lagi bisa saling menatap melalui layar ponsel, tetap kenang aku; sebagai seseorang yang begitu dalam menyayangimu, walau hanya bisa diutarakan melalui ketikan.

Kepada kamu, yang kukenal hanya sebatas ketikan.

Aku sayang kamu.
Sekarang.
Besok.
Dan entah sampai kapan.

—Ratna,
salah satu dari sekian banyak orang yang jatuh cinta melalui ketikan.

Quotes : Sajak Tentang Kamu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang