Tak mudah memang, jika dari sekian banyak orang yang kamu kenal, hatimu justru jatuh pada sahabatmu sendiri.
Ada kebahagian yang menyakitkan, ketika kamu dekat dengannya, namun seperti ada sekat yang membatasi.
Kalian saling mengenal satu sama lain tanpa kepura-puraan dan saling mempercayakan rahasia tanpa keraguan.
Kamu tahu candaan apa yang mampu membuat ia tertawa terbahak-bahak, dan ia paham; apa yang benar-benar membuatmu sedih —pun membuatmu tersenyum kembali.
Kalian saling berbagi cerita, hingga tak sadar waktu berjalan dengan cepat; malam berubah, hari berganti dan kalian semakin dewasa.
Kamu jadi bagian dari ceritanya hari ini; mungkin saja alasan dari tawanya, dan ia hadir; mendengarkan masalahmu atau impian terbesar dalam hidupmu.
Kalian yang kerap kali berlagak tak peduli saat bertemu, namun saling merindukan jika sehari saja tak bertemu.
Kalian yang sering berselisih hanya karena hal-hal sepele atau mendebatkan sesuatu yang tak penting, namun akhirnya tetap dipertemukan di ruang tawa yang sama, lagi dan lagi.
Kalian dekat. Berawal dari hal-hal konyol yang kalian tertawai bersama, hingga akhirnya rasa takut kehilangan pun muncul.
Kamu mulai takut, jika kesalahpahaman tak lagi dapat diselesaikan, saat obrolan kalian tak lagi sehangat dulu, saat ia akhirnya bosan dengan segala candaan dan ceritamu.
Kamu mulai takut, terlebih saat orang-orang baru menghampirinya, membangun percakapan yang lebih hangat, melakukan hal-hal yang lebih menarik, membuatmu tersisih dan berada di daftar terbawah orang terdekatnya.
Kurasa wajar jika seorang sahabat takut kehilangan sahabatnya. Ya, sangat wajar. Namun, setelah selama ini; setelah semua yang telah kalian lakukan bersama, ingatlah hubungan kalian adalah persahabatan. Kamu sahabatnya. Ia sahabatmu. Itu sudah cukup jelas bukan?
Persetan dengan rasa ingin memiliki, bila bersamanya saja kamu sudah bahagia —naif memang, tapi itulah kebenarannya.
-Zl
Terkadang, beberapa hal hanya dapat kamu lakukan dengan sahabatmu, tidak dengan yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes : Sajak Tentang Kamu.
PoetryMungkin aku terlalu membosankan-hingga kamu merasa butuh hiburan baru. Maka, akan aku biarkan kamu mencari tempat baru yang abu-abu. Tapi jangan terlena sampai luka. Karena, aku masih menunggumu pulang dari main-mainmu. Sekejam itu cinta memperdayak...
