Hurt

908 22 0
                                    

[ Perihal kamu, lagi ]

Kala hujan turun kadang aku ingin memberitahunya perihal mencintaimu,
dengan harap ia bisa merahasiakannya dengan menjatuhkan tetes air pada ranting-ranting pohon itu.

Aku mencintaimu, dengan ataupun tanpa kesempurnaan yang melekat pada jiwa dan ragamu.
Aku mencintaimu, bersama puing-puing rindu yang selalu setia menunggu di ujung pelabuhan.
Aku mencintaimu, bersama jutaan kasih sayang yang dengan bangganya aku kirimkan kepadamu.
Aku mencintaimu, dengan sepenggal doa yang selalu aku panjatkan di sepertiga malam.
Dan, aku sangat mencintaimu. Sepenuh hatiku, separuh jiwaku.

Semua aku kirimkan kepadamu dengan berbalut senyum terindahku. Dengan segala harapan dan khayalku untuk memilikimu.
Tapi sepertinya sesuatu yang kamu berikan kepadaku tidaklah setimpal.

Kamu tak pernah sekalipun ingin menatapku bahkan dari ujung iris mata indahmu.
Kamu tak pernah ingin berbincang hangat denganku, kecuali sesuatu hal yang sangat harus.
Dan, kamu tak akan pernah ingin untuk mencintaiku karena aku memang tak pernah terlihat oleh kamu sedikitpun.

Aku ingin berteriak.
Menuntaskan semua perasaan kepadamu dan mencintai seseorang yang layak.
Tapi aku tak mampu.
Hatiku tetap memilih berhenti setiap kali aku mencoba untuk melupakanmu.
Bayangmu terlintas lagi di setiap mimpi indahku ketika rinduku tak kunjung berlabuh.
Terakhir,
cintaku tetap menginginkankan kamu sekalipun hatiku sudah tersayat dan hampir hancur karena mencintaimu.

Quotes : Sajak Tentang Kamu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang