Prologue

6.8K 524 10
                                    

Terang dan gelap,hitam dan putih. Dua sisi yang berlawanan namun saling membutuhkan sama seperti tatanan dunia sihir. Lord Of Light dan Lord Of Dark. Selama keseimbangan itu ada tentu tak masalah. Seperti yang diketahui oleh banyak orang Lord Of Light di pegang oleh Albus Dumbledore. Kepala sekolah Hogwarts itu memiliki banyak pengaruh akibat duelnya dengan Grindlewald yang berakhir kemenangan .  

Lord Of Dark atau yang lebih dikenal sebagai Dark Lord di pegang oleh Tom Marvolo Riddle AKA Lord Slytherin. Pewaris Slytherin itu berusaha mengembalikan old magic dan segala budaya pureblood yang kini dihapuskan oleh Dumbledore. 

Keluarga Potter atau lebih tepatnya kembar Potter menjadi perbincangan di dunia sihir. Pasalnya menurut Dumbledore , si sulung Potter, Henrietta lah yang mengalahkan Dark Lord. Inti sihir Henrieta yang teranglah yang menjadi tolak ukur. Meskipun begitu tidak ada yang tahu apa yang terjadi malam itu. Dengan terpilihnya Henrieta sebagai The Chosen One, membuat si bungsu semakin sengsara . Tak hanya fakta bahwa inti sihir Harrieta adalah gelap. Kenyataan bahwa Henrietta lah yang menjadi The Chosen One, membuat James dan Lily yang seharusnya bertindak selayaknya orang tua bagi anak - anak kembar mereka malah memprioritaskan anak sulung mereka di banding dengan putri bungsu mereka. 

Bagi pasangan Potter itu, mereka hanya memiliki satu putri. Sedangkan putri bungsu. Mereka hanyalah pembawa masalah serta pembawa sial. Perlakukan James dan Lily kasar. Mereka memaksa Harrieta menggunakan jenis sihir terang seakan mereka lupa bahwa hanya pemilik inti sihir terang dan abu - abu lah yang bisa menggunakan sihir terang, jika dipaksakan akan berakibat buruk pada kondisi tubuh Harrieta yang sudah tak terurus. Tak terurus.? Ya James dan Lily jarang memberikan makanan. Sebagai usaha mereka menekan inti sihir gelap Harrieta. Tak hanya itu, jika Henrietta bisa bermain seperti anak - anak lainnya. Harrieta diharuskan belajar demi membantu kakaknya kelak. 

Kesalahan fatal James yang mungkin tidak ia pedulikan adalah ia meminta Dumbledore untuk memblokir inti sihir Harrieta. Pemblokiran inti sihir akan menyebabkan rasa sakit permanen selama blokade terpasang juga membunuh Harrieta secara perlahan. Mereka -pasangan Potter- tidak peduli dengan Harrieta . Yang terpenting adala kebahagiaan putri sulung mereka.Sang pahlawan dunia sihir.


Gadis berbola mata hijau dan berambut hitam tersebut memeluk kedua kakinya,berharap bisa mengurangi rasa dingin juga lapar. Kamarnya yang kecil berbanding terbalik dengan kamar kakaknya yang besar dan penuh mainan. Di kamarnya hanya terdapat selembar selimut,kasur kecil yang tipis dan berbagai buku yang harus ia pelajari demi untuk membantu kakaknya. Krieeett!! Suara pintu terbuka, menampilkan kembar Weasley. Fred dan George yang membawa sedikit makanan. "Harrieta, ini kami bawakan makanan"kata George. 

Kembar Weasley adalah sedikit dari orang - orang yang peduli dengan Harrieta. Remus Lupin ayah baptis dari Harrieta sangat menyayangi Harrieta namun kesibukannya karena mengerjakan misi dari Dumbledore membuatnya jarang melihat putri baptisnya itu. Fred secara diam - diam merapal mantra penghangat. "Jangan khawatir tidak ada yang tahu kami disini" kata Fred. Ia tersenyum miris,melihat keadaan Harrieta yang lemah dan selalu merasakan kesakitan luar biasa setiap kali menarik nafas. "Ginny menitipkan salam. Kau tahu bagaimana ibu menyuruhnya dekat dengan Henrietta. Tapi Ginny sayang padamu" jelas satu dari kembar Weasley tersebut. Harrieta tersenyum. Memang kehadiran orang - orang yang peduli padanya juga Draco selalu menjadi penyemangat bagi dirinya. 

Ah membicarakan mengenai putra tunggal keluarga Malfoy itu selalu membuatnya tersenyum . Pertemuan pertamanya dengan Draco membawanya mengenal lebih banyak orang - orang yang sayang padanya.  Seperti keluarga Greengrass,Parkinson,Nott dan Flint. Mereka selalu secara diam - diam memberikan makanan dan ramuan penyembuh. Tak hanya itu, fakta menarik lainnya adalah fakta bahwa Draco Malfoy seorang dark dragon dan Harrieta adalah matenya, "Sepertinya adik kecil kita ini, sedang memikirkan naganya" goda George mengundang tawa gadis kecil itu.  

Hari ini sesungguhnya adalah hari dimana James dan Lily mengundang banyak keluarga penyihir untuk makan malam bersama. Namun mereka tidak mengizinkan Harrieta untuk turun.  Ia hanya akan membuat nama Potter malu. 

Untuk kesekian kalinya, pintu kamar kecilnya terbuka. Menampilkan sosok sahabat - sahabatnya juga Tonks . Daphne dan Astoria tersenyum lebar,bahagia melihat sahabatnya.Meskipun hati mereka teriris dengan keadaan Harrieta yang semakin lemah. Cygnuss Greengrass pun berusaha mengadopsi Harrieta tentu saja kepala sekolah Hogwarts menghalangi langkah kepala keluarga Greengrass . 

Draco sendiri tidak tersenyum, melihat tubuh ringkih dari belahan jiwanya tersebut. Ayahnya,Lucius menjelaskan bahwa statusnya sebagai death eaterlah yang membatasi ruang geraknya untuk membantunya. Mereka hanya bisa memberikan bantuan secara diam - diam. Draco berharap dengan sungguh - sungguh pada lady magic untuk membantu soulmatenya. 

"Apa yang kalian lakukan disini.? Lily sudah menyiapkan kue untuk kalian"kata James. Nadanya mungkin terdengar bisa namun bagi Harrieta terdengar mengerikan. "Ayo turunlah tinggalkan gudang ini. Fred,George" bujuk James. Mau tidak mau semua pengunjung Harrieta, turun satu - persatu. Draco melihatnya dengan wajah penuh kekhawatiran . Harrieta menganggukkan kepalanya perlahan. Begitu hanya James dan Harrieta yang ada diruangan itu. James segera melempar mantra peredam. Dengan wajah dingin James, menatap putrinya, "Crucio"kata James dingin. 

Timeskip. 

Suara tangisan keluar dari bibir mungil Harrieta. Tubuhnya menahan sakit yang luar biasa. "Ku mohon,seseorang tolong aku."kata Harrieta tanpa suara. 

Sesosok Phoenix berwarna emas melihat kejadian itu dari awal. Phoenix itu pun berubah menjadi seorang wanita cantik. "My heiress,"kata wanita berambut pirang dan berbola mata ungu tersebut. Dalam sekejap, wanita itu berlutut di sebelah Harrieta. 

"Oh dear"

Mata Harrieta terbuka perlahan. "Si...apa."tanya Harrieta lemah. 

"Hera,namaku . Little Phoenix . Katakan padaku apa yang ingin kau lakukan?" tanya wanita yang  dipanggil Hare itu. 

"As You wish"

Empress Of Phoenix (Rewrite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang