Henrietta Euphmia Potter dan Harrietta Dorea Potter, yang biasa di kenali sebagai kembar Potter. Memiliki kehidupan yang amat sangat berlawanan. Henrietta putih sementara Harrieta hitam. Membuat James dan Lily lebih memilih menyayangi putri sulung...
Kedatangan sahabat - sahabatnya plus Draco ke Lyon merupakan kebahagian tersendiri bagi Persephone. Ia amat bersemangat. Ia ingin mengajak mereka berkeliling namun apa daya, ia harus mempersiapkan diri untuk acara esok hari. Malam ini, ayahnya mengajak orang tua dari sahabat - sahabatnya untuk makan malam. Sementara ia juga mengadakan perjamuan makan malam dengan sahabat - sahabatnya.
Para pelayan dan peri rumah sibuk menyiapkan acara makan malam. Fleur berjalan mendekati Persephone yang tengah duduk di depan meja riasnya. Persephone meminta Ella untuk menata rambutnya dengan sederhana. "Yang Mulia, Yang Mulia Ratu mengirimkan dua buah mahkota untuk anda pilih" kata Fleur sambil membuka kedua kotak perhiasan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Persephone menatap kedua tiara itu sebentar. Jujur saja ia menyukai keduanya. "Fleur, kau saja yang pilih. Yang penting sama'kan dengan gaunku besok." kata Persephone sambil memberikan jepit rambut pada Ella agar Ella bisa memasangnya.
"Apa semua sudah siap?" tanya Persephone.
"Jangan khawatir, semuanya sudah siap tuan putri" jawab Ella. Persephone sekali lagi menatap dirinya di cermin.
"Yang Mulia, teman - teman anda sudah datang dan ingin bertemu dengan anda. Mereka memperkenalkan diri sebagai Lavender Brown,Dean Thomas dan Seamus Finnegan" kata Lila yang berada di depan pintu. Persephone menatap Fleur dari depan cermin yang dijawab anggukan oleh Fleur. "Lila, persilahkan mereka duduk di ruang tamu dan suguhi mereka minuman " kata Fleur memberikan perintah.
Persephone pun berbalik. "Aku akan menemui mereka" kata Persephone tenang sambil berjalan ke arah pintu. Dari balik pintu tersebut, Persephone dapat melihat Lavender, Dean dan Seamus sudah membuat diri mereka nyaman. "Selamat datang di Lyon" sapa Persephone.
Trio Gryffindor itu berdiri saat Persephone memasuki ruangan. " Duduklah, tidak perlu fomalitas" kata sang putri bungsu keluarga kerajaan Lyon tersebut.
"Terima kasih Yang Mulia" kata Seamus sopan.
Mereka bertiga pun kembali duduk di sofa. "Yang Mulia" salam Lavender. Persephone mengangkat tangannya. "Jika hanya kita berdua, kalian bisa memanggil namaku" kata Persephone sambil tersenyum.
"Persephone, kami ingin memberitahu bahwa keluarga Potter bersama Kepala sekolah berada di Lyon."kata Dean.
"Bukan hanya keluarga Potter, Keluarga Weasley juga datang. Weasley yang dimaksud adalah Arthur,Molly dan Ron" sambung Lavender.
"Aku sudah tahu hal tersebut. Kepala sekolah kita berulang kali meminta bertemu dengan ayahku dan seperti yang kalian tahu di kerajaan maupun negara mana pun tidak mudah untuk bertemu dengan kepala negara/kerajaan. Masalah Potter, dengan kaburnya Barty Crouch Jr,Lestrange bersaudara dan Bellatrix, tentu saja mereka akan mengungsi namun jika kalian tidak tahan dengan gadis-yang-bertahan-hidup aku memiliki mantra yang tepat" kata Persephone menyeringai.
Dean Thomas memandang Persephone dengan tak percaya. "Jangan khawatir. Mantra itu hanya akan membuat siapapun yang terkena akan memiliki jerawat." terang Persephone, "Beristirahatlah, besok festival utamanya".
