The Dark Lord Request

1K 154 6
                                    

Sesuai dengan rencana dan perhitungan Persephone, begitu Quilber merilis artikel mengenai Lockhart. Banyak kabar burung yang terdengar mengenai hal tersebut. Mulai dari sejauh apa kejahatan Lockhart hingga Bagaimana bisa seorang Dumbledore yang memiliki banyak gelar bisa kecolongan seperti ini. Sesuai dugaan, Dewan sekolah yang di ketuai oleh Lucius Malfoy berhasil memecat guru gadungan tersebut .

Bagi Persephone satu masalah sudah selesai. Dengan bantuan dari Draco, gadis itu juga bisa menyelesaikan masalah dengan Dobby. Kini ia harus memutar otak untuk menyelesaikan permintaan dari Dark Lord yang mustahil menurutnya. Ya sang kakek memberitahunya mengenai The Chamber Secret dan hewan apa yang ada di dalamnya.

Basilik raksasa. Basilik, hewan ular kuno yang memiliki kemampuan yang sama dengan Medusa. Yang membuat Persephone pusing adalah sang kakek yang ingin memindahkan Basilik berukuran besar itu ke Slytherin Manor tanpa di ketahui oleh Dumbledore. Jujur, Persephone benar - benar mengutuk kakeknya habis - habisan dalam hati, Terlebih saat sang kakek menyuruhnya untuk berpikir sendiri dan mengingatkan bahwa dia Penyihir. Ya Persephone memang penyihir bukan pawang basilik.

Jadilah saat ini, gadis berambut ungu tersebut tengah berkutat dengan buku - buku mengenai Basilik dan beberapa rune untuk melakukan pemindahan. Persephone tak sendiri, Ia di bantu oleh sahabat - sahabatnya. Hermione pun turut membantu meski harus sembunyi - sembunyi. Ngomong - ngomong soal kembar Weasley, Mereka berdua telah mendapatkan tato Phoenix mereka. Karena ritual mereka dilakukan bersamaan, sempat membuat Persephone tertidur selama empat hari.

Malam ini, sama seperti malam - malam sebelumnya. Persephone,Draco, Theo , Blaise, Daphne dan juga Pansy sedang berjalan kembali menuju asrama mereka, setelah dari perputakaan. Entah apa Henrietta memang mengincarnya atau hanya kebetulan belaka. Tapi tampaknya saudara kembarnya itu bekerja sama dengan Flich untuk menuduhnya melanggar jam malam.

Di sinilah mereka bersembilan. Selain mereka, Flich, Henrietta dengan wajah sombongnya dan tentu saja sang pengikut setia Henrietta, Ron Weasley. Mereka semua berada di kantor kepala asrama Gryffindor. "Jadi aku mendapat laporan bahwa ada beberapa siswa dan siswi yang berada diluar asrama melewati jam malam" ucap Professor Mcgonagall.

"Dengan segala hormat, Professor. Sebelum lebih jauh . Kami ingin setidaknya kepala asrama Slytherin ada disini." kata Blaise tenang . Memang selain Draco, Blaiselah yang mampu mengendalikan emosi dan bersikap diplomatis. Persephone menguap karena bosan. Ia menjadikan pundak Draco untuk di jadikan senderan lehernya. Hal itu tentu saja membuat Henrietta merasa cemburu, terlebih lagi saat Draco justru merangkul pundak Persephone.

"Apa kau tidak bisa bersikap sopan? Professor Mcgonagall ada disini" tegur Henrietta.

"Aku berniat untuk tidur jika kau tidak membuat masalah. Sekarang leherku sakit dan membutuhkan pundak seseorang untuk dijadikan sandaran" jawab Persephone. Belum sempat, Henrietta membalas perkataan Persephone. Professor Snape tiba bersama Professor Lupin yang kini menjabat sebaga guru DADA.

"Aku dengar ular - ularku, melewati jam malam" ucap professor Snape dingin.

"Mereka tidak mau bicara kecuali ada dirimu. Professor Snape"balas kepala asrama Gruffindor tersebut.

"Langkah yang pintar. Sekarang ceritakan kenapa kalian bisa kembali larut malam" tanya Snape datar.

"Kami mengerjakan beberapa essay professor" jawab Blaise sambil menyerahkan essay mereka. Mereka mengerjakan essay Fire Protection potion untuk kelas ramuan, Mantra Revelio untuk transfugrasi dan Mantra Reducio dan Engorgio untuk kelas mantra. Semua essay di kerjakan dengan standar milik professor Snape.

"Mereka berkata jujur Minerva. Semua essay ini memiliki standar yang luar biasa." kata Snape datar.

"Lagipula, mereka benar - benar di perpustakaan. Aku yakin beberapa singa milikmu akan mengakuinya. Lalu nona Potter dan Tuan Weasley kenapa kalian berdua ada di sini?" tanya Lupin.

"Kami.. kami.." Ron memutar otaknya untuk mencari alasan.

"Kurasa ini berarti detensi denganku dan Lupin" kata Professor Snape.

"Kalian semua kembalilah, potong lima angka dari Slytherin untuk masing - masing anak "ucap Professor Lupin. Mereka pun kembali dengan hati jengkel meski sudah terbiasa mengalami diskriminasi seperti ini.

"Sepertinya aku memiliki ide untuk permintaan kakekku"kata Persephone begitu ia sampai di kamar miliknya, Daphne dan Pansy. Persephone pun membagi idenya dengan Daphne dan Pansy. "Kalau begitu, kau akan menggunakan peri rumah untuk ini?" tanya Daphne.

"Yep, ada yang mau ikut?" tawar Persephone.

Empress Of Phoenix (Rewrite)Where stories live. Discover now