Lockhart vs Snape, Ron vs Draco

1.5K 233 11
                                    

Aula besar Hogwarts telah diubah semenjak selesai jam makan siang. Sebuah meja panjang dengan lambang berbagai bentuk bulan telah ditambahkan. Meja dimana akan menjadi tempat duel. Persephone dan Slytherin lainnya memilih menunggu di ujung ruangan. "Ah Professor Snape, anda ikut dalam hal konyol seperti ini?" tanya Persephone.

"Perhatikan Miss Levianconis, kita bisa tahu seberapa tidak kompetennya orang ini dan Dumbledore" kata guru ramuan itu dengan wajah datar sementara Persephone hanya tersenyum kecil. Dari kejauhan ia bisa mendengar Ron Weasley tengah membanggakan pemain Quindditch kesayangannya Viktor Krum. Sungguh Persephone ingin tertawa. Pasalnya Krum adalah salah satu dari Inner Circlenya. Ia memang memberikan tugas pada Krum untuk bersinar. Viktor Krum memang berdarah bangsawan juga memiliki inti gelap, hal - hal tersebut memang diperlukan namun Persephone ingin lebih.

Kekuasan dari kaum pureblood memang sangat dibutuhkan, tapi ada satu kekuasaan lagi yang mampu menyimbangkannya, Popularitas. Menjadi dewa yang dipuja baik oleh penyihir terang,gelap maupun abu - abu adalah kekuatan tersendiri. Suara gelak tawa menyadarkan Persephone dari lamunannya. Ia melihat Gildroy Lockhart sudah jatuh terduduk akibat serangat mantra balik dari kepala asramanya.

Persephone tertawa kecil. Dengan cepat, Lockhart berdiri dan memilih Ron untuk naik agar memdemontrasikan teknik duel yang baik dan benar. Sementara,Professor Snape memilih Draco untuk maju. Sebelum Draco naik ke atas meja, Persephone menarik tangan Draco membuat Draco menoleh. " Hati-hati" kata Persephone pelan dengan senyuman terukir di wajahnya.

Draco membalas senyuman itu dan mengangguk pelan. "Kurasa kita akan menikmati duel ini, aku berharap Malfoy bisa memberikan hal yang menarik" kata Goyle.

Tentu saja, Seorang Malfoy memiliki kewajiban untuk mempermalukan seorang Weasley terutama Weasley seperti Ron. Ia lebih menyukai Kembar dan Ginny atau Weasley lain yang di bawah Persephone. Sejauh ini, Draco bisa menangkis serangan mantra dari Ron dengan mudah.

"Serpensotia " rapal  Draco. Dari ujung tongkat sihir milik Draco, keluar seekor ular. Ron menelan ludahnya.

"Pergilah, ganggu orang lain"kata Hanrietta yang tampaknya tak sadar bahwa ia berbicara dengan bahasa lain, lebih tepatnya bahasa ular .

Persephone menaikkan salah satu alisnya karena ia mengerti apa yang dibicarakab oleh Henrietta. Ular itu kemudian bersiap menyerang Ernie Macmilan,salah seorang siswa asrama Hufflepuff. "Tenanglah dan datang padaku" kata Persephone dengan lembut, membuat ular tersebut  berbalik dan berjalan menuju Persephone yang sudah menunggunya.

"Kau berniat membunuhku?" kata Ernie pada Henrietta dengan penuh amarah.

Di akhir hari, kita dapat melihat perlakukan berbeda antara Henrietta dan Persephone. Henrietta meski ia adalah gadis yang bertahan hidup. Fakta bahwa ia bisa parseltounge membuatnya di jauhi dari keempat asrama berbanding terbalik dengan Persephone yang justru di puja dan diakui sebagai pewaris Slytherin di asramanya sendiri.

Empress Of Phoenix (Rewrite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang