"Hey..bisakah kalian tidak menampilkan kemesraan kalian? Pertimbangkan aku disini." Mu WeiYang cemberut.

"Apakah aku perlu mengajukan pernikahan untukmu?" tanya Mu Ge dengan santai.

"Tidakkah kau lihat aku sedang berjuang untuk Ah Zu-ku? Bagaimana bisa kau bicara begitu dihadapannya." Mu WeiYang mendengus tidak puas.

"Aku benar-benar tidak keberatan." jawab Mo Zu dengan wajah datar.

"Ah Zu..bagaimana bisa kau berkata seperti itu padaku. Kau benar-benar tidak berperasaan." Mu WeiYang ingin merangkul Mo Zu, namun Mo Zu menahannya menggunakan pedang bersarung.

"Jaga sikapmu Tuan Muda."

Xu Liu benar-benar ingin tertawa melihat interaksi Mu WeiYang dengan Mo Zu. Jika tidak menyaksikan sendiri, dia tidak akan percaya bahwa Mu WeiYang sedang mengejar Mo Zu.

Mereka tiba di pelelangan menjelang siang. Tempat pelelangan dijaga dengan ketat. Selain orang-orang yang memiliki tiket, penjaga tidak akan membiarkan orang masuk.

Melihat tiket emas ditangan Mu WeiYang, pelayan yang bertugas membawa keempat orang ke lantai dua menuju kamar pribadi khusus untuk tamu VIP. Mu WeiYang memesan beberapa makanan dan juga teh. Xu Liu memperhatikan ke bawah dimana sudah banyak orang datang dan duduk ditempatnya masing-masing.

Tak lama tuan rumah pun memulai pelelangan. Dengan kata-kata penyambutan mereka mulai menawarkan benda pertama. Itu adalah tiara dengan berlian yang sangat murni. Ruangan pun mulai riuh, terutama para wanita. Mereka mulai menawar harga lebih tinggi dan lebih tinggi dari harga dasarnya.

Lelang pun terus berlanjut dan sepuluh barang sudah di klaim. Barang selanjutnya adalah harta karun dari suku BanYue. Itu adalah giok berbentuk naga yang sangat murni. Dengan warna putih yang murni dan sangat halus. Dikatakan bahwa giok tersebut sudah berusia lebih dari seribu tahun dan mempunyai khasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit.

Xu Liu sudah menantikan untuk melihat harta karun itu dan Ia tertarik untuk memilikinya. Xu Liu menoleh pada Mu Ge dan langsung bertatapan dengan mata Mu Ge yang selalu mengawasinya.

"Apakah Wangfei tertarik untuk menawarnya?"

"En..apakah boleh?" Mendengar khasiat dari giok itu, Xu Liu berpikir untuk mencobanya pada Mu Ge.

"Tentu saja."

Ketika Xu Liu ingin menawar sudah ada beberapa orang yang menawar lebih dulu, sehingga harga sudah mencapai seribu emas. Karena Xu Liu adalah orang yang prihatin akan keuangan, Ia juga tidak menawar harga terlalu tinggi, hanya lebih tinggi dari pada orang sebelumnya.

Setelah beberapa kali tawar menawar, Xu Liu mendapatkannya dengan tawaran lima ribu emas. Xu Liu hampir menyerah dan menggertakkan giginya ketika mengajukan tawaran. Untungnya tidak ada lagi yang berani menawar lebih tinggi.

Barang terakhir yang dilelang adalah pedang bengkok yang berasal dari tanah arab. Mu Ge sedikit tertarik melihat pedang bengkok yang berkilau dibawah lampu itu.

"Wow..apakah itu asli? Aku dengar pedang itu sangat tajam dan elastis. Bahkan konon bisa membelah baju zirah dengan mudah." ucap Mu WeiYang penuh kekaguman. "Ahh..tapi benda itu akan sia-sia untuk berada ditanganku."

"Benarkah? Sangat bagus." mata Xu Liu juga berbinar melihat ke arah pedang di dalam kotak kayu itu.

Pedang itu dihargai dengan seribu emas untuk harga awal. Beberapa orang sudah mulai menawar harga lebih tinggi.

"Sepuluh ribu emas." tiba-tiba dari kamar samping terdengar suara tawaran seorang pria.

Kerumunan dibawah mulai ribut, berpikir bahwa orang itu sangat kaya karena menawar harga sepuluh kali lipat. Tidak ada yang berani berpikir untuk menawar harga lebih tinggi.

[BL] Transmigrated to be A Male WangfeiWhere stories live. Discover now