54

36.5K 1.5K 35
                                    

Halo, teman2
Untuk kamu2 yang sudah baca sejauh ini, apakah kamu sudah follow/ikuti akun wattpad saya?
Kalau belum, saya sarankan sekarang juga untuk follow/ikuti(caranya pergi ke profile wattpad Evathink, sentuh "ikuti/follow").

Jika kamu tidak mengikuti, kamu akan ketinggalan banyak informasi, karena hanya yang mengikuti yang bisa menerima pesan profile dari saya. Seperti ketika saya memberi tahu tentang promosi BACA GRATIS karya2 saya di Lontara App pada mei 2021, hanya yg sudah mengikuti saya yang mendapat pesan ini

Jadi jangan lupa FOLLOW/IKUTI saya agar tidak ketinggalan informasi.

Terima kasih^^

54

Steven lega ia dan Dina kembali berbaikan. Kini mereka berdua sepenuhnya memusatkan perhatian pada hari pernikahan mereka yang tinggal menghitung hari.

Untuk urusan Niko-Kayla, orangtuanya sudah membatalkan rencana pertunangan keduanya. Tidak ada protes sedikit pun dari Niko, hanya orangtuanya saja yang kaget dan kurang setuju dengan pembatalan itu. Kayla masih tampak sedih, tapi sepertinya tidak menyalahkan Steven.

Steven menghela napas panjang, lalu memandang ke sekeliling kamar suite penthouse-nya.

Interior kamar pengantin mereka sudah sempurna. Wallpaper bergambar pohon-pohon bambu yang indah menghiasi dinding di bagian kepala ranjang. Satu set lemari dan meja rias, juga seperangkat TV LED dan audio, melengkapi kamar tidurnya yang luas

Tiba-tiba Steven dikejutkan dengan kedatangan sang pujaan hati. Dina tampak berdiri di ambang pintu kamar dengan senyum lebar yang menampilkan lesung pipinya.

"Sayang, ini kejutan," kata Steven dengan senyum lebar. Ia menghampiri Dina, lalu meraihnya ke pelukan dan mengecup bibir selembut kelopak mawar itu dengan lembut. Tadi Dina mengiriminya pesan dan menanyai keberadaannya, rupanya kekasihnya itu ingin menemuinya. Dina kini bebas datang dan pergi karena Steven memberinya kartu akses.

"Hari ini aku membantu Mama masak, jadi aku pikir makan siang bersamamu pasti menyenangkan."

Steven tersenyum. Ia bersama Dina beranjak ke ruang makan.

Di atas meja tampak satu rantang susun stainlis yang terdiri dari tiga rantang. Aroma masakan yang menggugah selera seketika membuat Steven merasa lapar.

Dina mulai menyusun rantangan di atas meja. Steven melirik isi rantang. Satu rantang berisi nasi putih, dua lainnya berisi ikan nila goreng dan ayam rendang.

"Sayang, aku jadi lapar. Ini sangat menggugah selera," kata Steven senang.

Dina tersenyum lebar. "Ayo cuci tangan dan kita makan."

***

Evathink
Ig : evathink

_______________________________


Halo, teman2

Terima kasih sudah membaca cerita ini, jangan lupa vote dan komennya untuk mendukung aku agar terus semangat melahirkan karya baru.

Untuk teman2 yang ingin mendukung aku secara materi, dan mengoleksi VERSI TAMAT karya2 aku (agar terus bisa dibaca ulang, karena di Wattpad, setelah tamat akan di unpublish), silakan purchase di:

KARYA KARSA

GOOGLE PLAY BUKU

(unduh apk di playstore)

Terima kasih

Love,

Evathink

Instagram & Youtube: Evathink

Menjadi Kekasih Bos [tamat-part lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang