PART 21
Steven menarik paksa Dina masuk ke kamar suite penthouse di hotel miliknya, sama sekali tidak peduli pada protes gadis itu. Kemudian ia mengambil ponsel Dina yang terus berdering dan mematikannya. Kali ini, meski sangat marah, ia tidak akan membanting ponsel Dina lagi, atau kekasihnya itu akan marah dan merajuk seperti waktu itu.
Steven memaksa Dina duduk di bibir ranjang. Isak tangis Dina membuatnya serba salah. Satu sisi dirinya sangat menyesal melihat air mata membanjiri pipi mulus itu. Di sisi lain ia marah mengetahui Dina diam-diam berkencan dengan mantan kekasihnya. Ia ke kafe tersebut untuk bertemu teman, tapi yang ia temukan justru sang kekasih bersama pemuda ingusan itu.
"Aku mau pulang," ujar Dina di sela isak tangisnya.
Steven semakin naik darah mendengar permintaan itu. "Kau ingin pulang, Dina? Tidakkah kau merasa bersalah atau malu sudah ketahuan menduakanku di belakangku, hah??" Steven mendorong Dina hingga terlentang di ranjang, lalu ia naik dan menindih tubuh langsing itu.
Dina menggeliat berusaha melepaskan diri, tapi percuma, alih-alih melepasnya, Steven justru mencengkeram kedua tangan Dina di atas kepala gadis itu.
"Kau pikir kau boleh seenakmu mempermainkanku, hah?"
"Steve—aku—"
"Kau bilang lelah, tapi rupanya kau beristirahat bersama mantan kekasihmu di kafe romantis!"
***
Bersambung...Evathink
_________________________________
Hai all
FYI, cerita ini tersedia versi wbook di GOOGLE PLAY BUKU dan KARYA KARSA
Untuk versi cetak bs order di saya di WA 08125517788
Btw, Cerita ini akan dilanjut sampai TAMAT di wattpad, so stay tune!!
YOU ARE READING
Menjadi Kekasih Bos [tamat-part lengkap]
RomanceTAMAT! PART LENGKAP! [Follow Evathink sebelum membaca, agar mendapat Info update!] "Aku hanya ingin mengenalkan calon istriku pada kedua orangtuaku, tidak salah, kan?" Wajah dina memerah. "Tapi saya bukan calon istri Bapak." Steven tersenyum hangat...