Part 8

223K 6.9K 67
                                    

PART 8

"Bapak apa-apaan??" tanya Dina ketus begitu mobil mulai bergerak menuju jalan raya.

"Apa-apaan bagaimana?"

Dina menelengkan kepala, menatap Steven dengan mata berkilat-kilat marah. "Saya tidak mau menikah dengan Bapak!"

"Siapa yang memberimu pilihan?"

Oh! Pria ini tidak waras! Bagaimana mungkin ia tidak bisa memilih?! "Saya punya hak, Bapak tidak bisa seenaknya saja. Saya bukan kekasih Bapak!"

"Tenanglah, Sayang," bujuk Steven dengan senyum lembut.

Dina melotot marah. Steven membuatnya senewen. Apa pria itu tidak punya rasa malu? Memaksa seorang gadis menjadi calon istrinya, membuat keputusan sepihak!

"Pokoknya saya tidak mau!!"

Steven menyeringai. "Aku ingin kau menyiapkan diri. Ingat, bulan depan kita bertunangan," ucapnya tanpa memedulikan perkataan Dina.

Napas Dina memburu. Alih-alih mencakar Steven, ia hanya bisa menggigit bibir hingga terasa sakit.

"Saya akan menolak saat keluarga Bapak datang melamar." Entah dari mana, akhirnya akal sehat Dina kembali. Ia tidak akan membiarkan pria ini menstir hidupnya. Umurnya baru dua puluh tiga tahun, ia masih sangat muda. Ia belum ingin menikah, apalagi dengan pria yang baru dikenalnya tak sampai sebulan.

"Jangan coba-coba melakukan itu!

Dina puas melihat seringai menggoda di wajah Steven berganti ketegangan.

Kali ini Dina-lah yang menyeringai menang.

***

bersambung...

jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen ya, kawan2. makasih.

Love,

Evathink

(IG : evathink)

Menjadi Kekasih Bos [tamat-part lengkap]Where stories live. Discover now