34

122K 3.5K 80
                                    

34

Niko tersenyum pahit melihat wajah berseri Dina. Dulu ia berpikir dirinyalah yang akan menyarungkan cincin ke jari gadis itu. Namun hari ini, dengan mata kepalanya sendiri, ia melihat lelaki lain yang menggantikan impiannya.

"Niko?"

Sebuah suara membuyarkan lamunan Niko. "Kayla?" gumam Niko terkejut. Sedikit kegundahannya terangkat. Sedari tadi hatinya bergelut sepi. Boby dan yang lainnya tampak tidak mengerti perasaannya. Mereka sibuk dengan pasangan masing-masing. Entah sejak kapan, Boby mulai terlihat menempel erat pada Shinta.

"Ya," balas Kayla dengan senyum manis. "Kau kenal kakakku, Nik?"

"Kakakmu?" tanya Niko bingung.

"Iya, kakakku. Steven."

"Oh, bukan. Aku teman Dina," kata Niko tersenyum pahit. Ia tidak ingin mengatakan yang sebenarnya pada Kayla, apalagi tahu Kayla saudara rivalnya. "Kapan tiba di sini, Kay?" Ia memperhatikan Kayla dari ujung rambut hingga ujung kaki. Di mana pun berada Kayla selalu tampil cantik dan modis.

Ia mengenal Kayla baru dua tahun ini, saat di Australia. Mereka dikenalkan oleh temannya. Dalam sekejap mereka berteman akrab. Ia dan Kayla kuliah jurusan yang berbeda, di universitas yang sama.

"Baru kemarin," jawab Kayla.

Niko mengangguk-anggukkan kepalanya. Sejak meninggalkan Australia, ia tidak pernah lagi bertukar kabar dengan Kayla.

"Omong-omong aku mau menemui sepupuku dulu, Nik."

Niko mengangguk dan tersenyum tipis.

Niko memandang punggung Kayla yang berlalu. Tiba-tiba saja ia mendapat ide cemerlang. Niko menyeringai misteri, dan dengan semangat baru, ia bergabung dengan teman-temannya.

***

Evathink

Menjadi Kekasih Bos [tamat-part lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang