40

102K 3.1K 88
                                    

Halo, teman2
Untuk kamu2 yang sudah baca sejauh ini, apakah kamu sudah follow/ikuti akun wattpad saya?
Kalau belum, saya sarankan sekarang juga untuk follow/ikuti(caranya pergi ke profile wattpad Evathink, sentuh "ikuti/follow").

Jika kamu tidak mengikuti, kamu akan ketinggalan banyak informasi, karena hanya yang mengikuti yang bisa menerima pesan profile dari saya. Seperti ketika saya memberi tahu tentang promosi BACA GRATIS karya2 saya di Lontara App pada mei 2021, hanya yg sudah mengikuti saya yang mendapat pesan ini.

Jadi jangan lupa FOLLOW/IKUTI saya ya.

Terima kasih^^

40

Dengan senyum menghias wajah, Steven membuka pintu kantornya. Ia baru saja dari lokasi proyek pembangunan gedung untuk usaha barunya yang rencananya bergerak dibidang penjualan perhiasan mewah.

Hubungannya dan Dina semakin mesra. Steven semakin yakin untuk mengutarakan perasaannya pada Dina. Ya. Ia jatuh cinta pada gadis itu. Kesadaran itu menyapanya saat di malam yang panjang, ia sendirian di suite penthouse-nya dan merindukan Dina hingga rasanya tak tertahankan.

Mungkin kencan malam Minggu nanti waktu yang tepat untuknya menyatakan cintanya.

Tiba-tiba jantung Steven berdegup kencang dan wajahnya memucat. Senyumnya seketika lenyap.

Dina berdiri di dekat meja kerjanya dengan wajah memucat. Dan... di tangannya dia memegang sesuatu.

Dengan kasar Dina membanting barang tersebut ke ujung kaki Steven. Frem foto itu hancur berhamburan. Kacanya pecah berserakan di lantai.

Air mata Dina terlihat jatuh dengan deras. Steven mengumpat dalam hati. Bagaimana mungkin ia lupa menyingkirkan foto pembawa petaka itu? Sungguh tindakan yang sangat ceroboh!

Steven menarik Dina yang ingin berlalu. Ia memeluk erat tubuh langsing itu tanpa memedulikan rontaannya.

Isak tangis Dina terdengar sangat jelas di telinganya membuat Steven makin menyesali kebodohan dan kelalaiannya.

"Aku bisa menjelaskannya, Sayang," bujuk Steven lembut.

"Apa lagi yang mau dijelaskan?" tanya Dina dengan nada hampa. "Semua sudah jelas. Kau bahkan masih menyimpan foto mesramu bersama mantan kekasihmu," kata Dina terluka. Ia berusaha melepaskan pelukan Steven, tapi sama sekali tidak berhasil.

"Dina... please, dengarkan aku."

Dina menggeleng dengan air mata berlinang. "Lepaskan aku, Steve. Aku ingin pulang."

Steven tahu, percuma jika ia menjelaskan sekarang. Dina pasti tidak mau mendengar apa pun. Dengan berat hati, Steven melepas pelukannya. "Biarkan aku mengantarmu."

***

Evathink
IG : evathink

Ebook versi tamat tersedia di GOOGLE PLAY BUKU & karya karsa (unduh aplikasi di google play)

Untuk versi buku cetak, bisa diorder pada Evathink, WA 08125517788, READY STOCK! (Pengiriman dari Surabaya, bisa via JNE, J&T, Pos, dll
*GRATIS ONGKIR!)

*untuk yang membeli ebook di playbuku menggunakan pulsa, pastikan pulsa kalian lebih banyak 15% dari harga buku, ya. Karena pulsa dikenakan pajak.

NOTE : Cerita tetap dilanjutkan di wattpad sampai TAMAT!

Menjadi Kekasih Bos [tamat-part lengkap]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz