"Wangfei..selamat siang. Apakah ada sesuatu yang kau butuhkan?"

"Tidak ada. Aku hanya membawakan kalian cemilan." Xu Liu menoleh pada Du Meng.

Du Meng segera meletakkan kotak makanan di atas meja batu dan membukanya untuk para prajurit muda itu.

"Wow..Wangfei..sungguh baik."

"Ini kelihatan lezat."

"Aku mau.."

Para prajurit muda itu segera berebut cemilan di dalam kotak.

"Hey..itu milikku. Kau sudah memiliki satu ditanganmu."

"Ini untukku. Kau yang itu."

"Hey..kau menginjak kakiku."

Xu Liu menggelengkan kepalanya karena geli. "Itu cukup banyak untuk kalian. Tolong berbagilah."

Mengingat Xu Liu masih berdiri disana, para prajurit itu segera sadar diri.

"Wangfei..apa kau mencari Wangye? Dia sedang berdiskusi dengan Mo-Ge ."

"Jangan pikirkan itu. Aku sedang bosan karena sepupu yang dikatakan Wangye akan datang tidak kunjung datang."

Zi Xuan membelalakkan matanya. Hatinya merasa senang. Sepertinya sebentar lagi akan ada tontonan yang menarik.

"Maksud Wangfei Tuan muda Mu WeiYang?"

"Aku tidak tau apakah dia yang kau maksud. Aku lupa bertanya siapa namanya."

Seketika prajurit menjadi ribut lagi.

"Sepertinya ini akan menarik."

"Benar..benar..sudah berapa tahun sekarang? Apakah dia masih akan mengejarnya?"

"Kau tau Tuan muda Mu sangat gigih kan. Tapi entah sekarang..atau mungkin dia sudah menemukan target baru?"

"Apa yang kalian bicarakan?" tanya Xu Liu penasaran.

"Wangfei..kau disini?"

Mu Ge keluar dari aula bersama Mo Zu. Mo Zu mengangguk memberi hormat pada Xu Liu.

"Ah..Wangye." Xu Liu menoleh pada Mu Ge dan berjalan mendekatinya. Ia juga mengangguk pada Mo Zu.

"Ini sudah tengah hari. Apakah sepupumu benar akan datang?"

"Ehmm..aku tidak tau kapan dia akan datang. Bukankah aku sudah mengatakannya kau tidak perlu terlalu menyambutnya. Dia memang seperti itu."

"En..baiklah. Aku akan kembali sekarang."

"Aku akan segera menyusul."

Xu Liu dan Du Meng pun pergi kediaman utama. Perlu beberapa waktu untuk sampai dikediaman utama karena itu sedikit terpisah dari halaman disayap kiri.

Saat dalam perjalanan, Xu Liu dikejutkan oleh seorang pria yang meloncat dari dinding pagar. Anehnya pria itu berpakaian sangat glamor dengan warna hijau cerah dan sulaman bunga emas yang cantik. Dia terlihat tampan dan seperti seorang bangsawan. Tapi bangsawan mana yang melompati pagar untuk memasuki kediaman orang lain?

Xu Liu segera mengejarnya dan berusaha untuk melumpuhkannya. Namun pria itu juga dengan cepat menghindar dari serangannya. Dia sangat gesit dan sangat terlatih.

"Siapa kau? Mengapa menyusup kediaman orang lain?"

"Wow..sangat cantik." pria itu mengerjapkan mata dan memegang dagu Xu Liu.

"Brengsek." Xu Liu mengintesifkan serangannya.

"Hey..tenang. Aku mengenal orang dikediaman ini."

[BL] Transmigrated to be A Male WangfeiWhere stories live. Discover now