Part 16: Pertarungan Ilmu Sihir

2.1K 43 4
                                    

Giri tidak berani mendekati neneknya yang duduk bersila diatas tanah dan dikelilingi oleh lima orang bertopeng burung gagak misterius itu.
Kelima orang bertopeng gagak itu bukan lain pasukan khusus kerajaan Hambala yaitu Gagak Ireng.
Para pasukan khusus itu setelah diperintah sang Raja Kerajaan Hambala, langsung bergerak mengejar si Nenek Hantu.
Selain mengandalkan ilmu melacak keberadaan orang, mereka juga dibantu oleh informasi dari para intelijen / telik sandi / mata mata kerajaan Hambala yang tersebar diseluruh penjuru wilayah kekuasaan kerajaan Hambala.
Dengan ilmu melacak dan mendapat bantuan informasi dari para intelijen kerajaan itulah maka pasukan khusus Gagak Ireng ini dapat dengan cepat melacak kepergian si Nenek Hantu dan berhasil menyusulnya. Kemudian mereka berlima mengepung kereta Nenek Hantu dari Hutan Secang.
Saat itu Nyonya Saraswati sedang bermeditasi di dalam kereta berkuda untuk memulihkan cidera hasil pertarungannya dengan Pangeran Jayantaka. Tetapi kemudian Nyonya Saraswati dapat merasakan pancaran aura energi yang kuat dari luar kereta sehingga ia memutuskan keluar dari kereta berkuda karena ingin tahu siapakah yang baru datang dan mempunyai pancaran energi tenaga dalam yang kuat itu.
Setelah keluar dari keretanya, Nenek Hantu Hutan Secang dapat melihat lima orang dengan memakai topeng berbentuk muka burung gagak.
"Ada keperluan apakah tuan tuan yang terhormat mendatangi nenek tua seperti diriku dipinggir hutan ini?" Ucap si nenek.
Kelima orang yang datang itu bergerak mengelilingi si nenek tua yang juga sering dipanggil dengan sebutan Nyonya Saraswati itu.
Mendengar pertanyaan si nenek, seseorang yang memakai topeng berwarna biru tanpa basa basi langsung bertanya: "Apakah benar anda yang telah melukai Pangeran dari Kerajaan Kami, dan juga telah menghilangkan nyawa para pengawal Pangeran kami?"

Nyonya Saraswati mendengar pertanyaan orang bertopeng gagak warna biru, hanya terkekeh tertawa dan berkata: "Hehehehe, kalau benar aku yang melukai pangeranmu dan membunuh pengawalnya, lalu kalian mau berbuat apa kepadaku?"

Si orang bertopeng gagak warna biru, kemudian berkata: "Kalau begitu, nenek harus ikut kami ke istana Kerajaan Hambala untuk bertanggung jawab atas perbuatan nenek dan nanti pihak istana yang akan mengadili perbuatan nenek itu!"

"Hehehehe, pangeran kalian dan pengawal pengawalnya telah membunuh anakku. Mereka telah mendapatkan balasan yang setimpal. Bahkan pangeran kalian yang harus berterimakasih kepadaku karena aku tidak membunuhnya!" Jawab si Nenek Hantu dari Hutan Secang.

"Baiklah, jika nenek tidak mau ikut dengan kami ke istana kerajaan Hambala dengan sukarela, maka jangan salahkan kami yang akan membawa paksa nenek ke istana!"kata si topeng gagak berwarna biru.

"Hehehehe, apakah kalian mengetahui siapa diriku? Kalau aku tidak mau ikut dengan kalian, apakah kalian mampu memaksaku? lebih baik kalian semua pergi meninggalkan tempat ini sebelum terlambat. Lihat, kalian sudah terkepung dengan ular ular ini" Jawab si nenek dengan santai sambil tertawa.

Mendengar kata "ular" diucapkan si nenek tua, semua pasukan khusus kerajaan Hambala secara otomatis melihat keadaan disekeliling mereka, dan walaupun mereka telah mempersiapkan diri mereka untuk tidak dikuasai ilmu sihir si nenek tua, tapi dua orang dari mereka sempat melihat kesekeliling mereka, kemudian entah dari mana telah datang bermunculan banyak sekali ular ular dari berbagai jenis dan ukuran mengelilingi mereka semua.
Ratusan ular yang baru datang itu terlihat mendesis desis menjulurkan lidahnya dan tampaknya sebagian besar dalam keadaan marah dan akan menyerang para pasukan khusus ini.
Dua orang pasukan khusus yang melihat ular ular yang berdatangan dari berbagai ukuran dan jenisnya ini menjadi terkejut dan langsung meloncat menghindar dari ular ular yang berjumlah ribuan itu.

"Plakkk...plaakkk....plaaakkkk...!!!" Tiba tiba kepala dari dua pasukan khusus yang melihat ribuan ular ular telah ditepuk pelan oleh teman temannya yang lain.
Setelah ditepuk kepalanya, kedua pasukan khusus yang melihat kedatangan ribuan ular itu tiba tiba tersadar dari pikirannya yang telah terpengaruh ilmu sihir.
Mereka berdua kini bisa melihat disekeliling mereka tidak ada ular sama sekali. Penglihatan ribuan ular yang dilihat para pasukan khusus kerajaan Hambala itu ternyata hanya pengaruh ilmu sihir Nenek Hantu. Dan mereka berdua menyadari mereka telah diselamatkan teman temannya yang lain yang tidak terpengaruh oleh ilmu sihir si Nenek Hantu.

Pengemis Dan Anak LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang