Part 2: Bola Pelangi

5.2K 81 2
                                    

Dari kejauhan, Mbah Tuyul yang menggendong Sena sambil meloncat loncat diatas pucuk daun pohon pohon dengan cepat terlihat seperti bayangan burung raksasa yang sedang terbang kearah atas gunung.

Sesekali Sena menjerit ngeri ketika mereka "terbang" tinggi diatas pepohonan, tapi karena Sena termasuk bocah yang pemberani..setelah beberapa lama mereka "terbang", Sena mulai menikmati perjalanan mereka keatas gunung.

Sena tidak mengetahui bahwa sebenarnya Mbah Tuyul ini adalah salah satu legenda dunia persilatan yang jarang orang bertemu dengannya. Sena termasuk anak yang beruntung bisa bertemu dengan Mbah Tuyul ini. Para pesilat didunia persilatan kebanyakan hanya mengenal namanya saja dengan cerita mengenai kesaktiannya yang seringkali didongengkan orang dengan rasa takut.

Sesampainya mereka diatas gunung, Mbah Tuyul dan Sena duduk diatas ranting besar di sebuah pohon yang berukuran besar dengan lingkar batangnya sekitar sepelukan lima orang dewasa.
"Kita disini aja Sena, melihat lihat saja, kamu diam saja jangan menimbulkan bunyi yang tidak perlu!" Ucap Mbah Tuyul kepada Sena.

Dari kejauhan, Sena melihat tak jauh dari dia berada, terdapat sebuah tanah lapang yang cukup luas dengan sekumpulan orang tampak berkumpul disana.
Sekitar belasan orang berkumpul ditanah lapang itu dan tampak banyak diantaranya yang membawa senjata.
Ada yang membawa pedang panjang, golok besar, tongkat besi dan gada.

Tapi ada beberapa orang yang membuat Sena tertarik melihatnya yaitu seorang wanita setengah baya dengan seorang anak kecil perempuan. Wanita itu berumur sekitar empat puluh tahunan tapi wajahnya masih terlihat cantik dengan kulitnya yang putih. Sementara anak kecil perempuan disampingnya juga terlihat cantik manis dan imut wajahnya.

Selain kedua wanita ini, perhatian Sena tertarik kepada dua orang yang berjubah serba hitam yang berdiri ditengah tengah kerumuman orang. Wajah kedua orang ini sangat putih pucat dan tanpa ekspresi kontras dengan pakaian mereka yang serba hitam.
Keduanya berbadan kurus tapi yang satu badannya tinggi sementara yang satunya lagi berbadan pendek.

Sena melihat orang berjubah hitam yang pendek mengeluarkan sesuatu dari kantong kain yang mereka bawa.
Mata Sena terbelalak melihat benda yang dikeluarkan orang berjubah hitam pendek itu adalah bola yang berwarna warni seperti bola miliknya. Bola itu tampak berkilauan ditimpa sinar matahari.

Mbah Tuyul melirik Sena...dan dia berbisik kepada Sena: "Tuh bolanya mirip bola kamu tuh hehe"
Sena mengeluarkan bola berwarnanya dari kantongnya dan membandingkan dengan bola yang dikeluarkan orang bertubuh pendek dengan berjubah hitam itu. Kedua bola ini tampak sangat mirip sekali.
"Hehe kalau saja kamu tahu bola yang kamu punya ini benda apa, tentu kamu akan menjaganya dengan nyawamu!" Bisik Mbah Tuyul lagi kepada Sena.

Sena mendengar ucapan si Mbah Tuyul berbisik: "Mbah, ini bola apa? Kenapa bola ini sangat berharga?"
Mbah Tuyul hanya tertawa geli mendengar pertanyaan anak kecil yang duduk disampingnya, dan dia menjawab: "Baik, mbah cerita ya soal bola ini"
Sesaat kemudian si Mbah Tuyul mulai bercerita kepada Sena. Bola yang dipegang Sena itu merupakan benda yang sangat terkenal didunia persilatan dan hampir semua pendekar berusaha mendapatkannya.

Bola bundar berukuran sebesar bola tenis ini dikenal dengan sebutan bola pelangi karena berwarna warni seperti pelangi.
Menurut legenda yang tersebar didunia persilatan, setiap sepuluh tahun sekali, akan muncul utusan dari sebuah perkumpulan misterius diatas gunung galunggung dan memberikan dua bola pelangi ini kepada siapa saja yang ditemui.
Disebutkan bahwa didalam bola pelangi ini terdapat peta menuju pulau tempat perkumpulan misterius ini. Pulaunya disebut dengan nama Pulau Naga Api.

Dikisahkan bahwa orang yang berhasil sampai ke pulau Naga Api dengan membawa bola pelangi akan mendapatkan hadiah dari perkumpulan misterius yang menghuni pulau Naga Api. Perkumpulan ini disebut orang dengan perkumpulan Setan Hitam karena utusannya selalu berjubah serba hitam dan wajah kulitnya putih pucat seperti mayat hidup. Konon menurut kabar burung yang tersiar didunia persilatan, hadiah yang diberikan terdapat beberapa alrernatif pilihan yaitu diberikan senjata sakti atau ilmu silat yang luar biasa atau harta yang melimpah.
Sena untuk sesaat menjadi lupa akan dukanya yang baru kehilangan kakek tersayangnya karena mengalami kejadian-kejadian luar biasa yang dialaminya hari ini.

Pengemis Dan Anak LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang