Part 70

5.8K 215 35
                                    

"Sam! Sam!"panggil keras Raka menggoyang-goyangkan tubuh Sam.

"Iya ege, ini mah teler!"kata yakin Doni di sebelah Raka.

"Et dah! Gimana ini??? Dia mau balapan anjir, yakali dalam keadaan mabuk."panik Raka. Pusing dah sama Sam!

"Sam! Semuell!"kedua nya terus menggoyang-goyangkan Sam agar sadar dan melek lebar. Kondisi Sam saat ini di atas motor. Sam menunduk dengan mata yang merem-melek, tubuh nya rada luntang-lantung. Rambut Sam acak-acakan, mata Sam merah, dan kedua tangan nya seperti memar karena habis menonjok kencang. Pasti gara-gara tembok!

"Tahan, tahan! Lo sebelah sana ege!"panik Doni pula menyuruh Raka menahan Sam bersama moge nya dari arah berlawanan, Doni sebelah kiri dan Raka sebelah kanan. Takut Sam oleng. Sam berat, motor nya juga lebih berat:v

"Hahaha, gue bodoh. Bodoh! Ebi benci gue, yaa.. Ebi benci gue. PADAHAL GUE CINTA SAMA DIA!"racau Sam terkadang tertawa, melirih, dan membentak. Doni dan Raka meringis melihat nya.

"Kalian tau? Tadi Ebi bilang udah gak mau kenal gue lagi, hahaha. Dia udah buang dan lupain semua tentang gue! Tapi... Gak bisa! Gue gak bisa! Ebi milik gue! Dia ITU udha ambil hati gue, susah bangsat!"racau Sam kembali.

HEWEE!

Sam bersendawa keras.

Doni dan Raka menabok kompak kepala belakang Sam. Doni nge-double kill, ia tutup penuh mulut Sam dengan telapak tangan nya. "Bau alkohol anjir!"kata sebal Doni. Doni dan Raka memalingkan wajah nya sambil mengapit hidung karena bau alkohol sangat menyengat di Sam.

"Gak boleh ngomong kasar, bego!"balas ngegas Sam masih dengan racauan. Kok?

"Sam, lo mabuk! Gak usah ikut balapan yak?"bujuk cemas Raka. "Iya Sam,"timpal setuju Doni.

"Gada, gada, gada. Akuuuu... Sayaa... Mau balapan. Iyak, balapan."tolak Sam. Sumpah serem bat, kek orgil:v

Mata Sam menutup, nanti membuka kembali. Ia hampir jatuh, eh ia sadar lagi. Meriyep-meriyep gitu deh.

"Gakbisa! Telpon Ebi Rak! Suruh sini, gc!"putus Doni di ambang kecemasan.

"Gada gue nomer nya, lupa. Ada nya Rena, gimana?"bingung Raka.

"Yaelah. Yaudah gc gapapa, minta tolong. Daripada Sam ngapa-ngapa iniii."panik Doni. "Balapan mulai bentar lagiii Rakkk,"lanjutnya.

"Iya, iya sabarrrr! Bentar, pegang Sam dulu!"Doni nurut, ia pegang Sam lalu Raka menghubungi Rena.

***

"Ha??? Serius Rakk?!"Rena panik heboh seketika. "Oke oke, sabar! Jangan bolehin dia yak! Tahan! Gue mau bilangin Ebi nih."setelah mengucapkan itu, Rena segera matikan sambungan telpon lalu bergegas lari.

Rena berjalan dengan cepat, melewati kerumunan-kerumunan para siswa-siswi teman nya yang memang sedang menikmati acara prom night malam ini. Mereka semua menikmati malam ini, tapi Rena tidak. Ia sendirian di pesta itu, tidak ada yang menemaninya sama sekali. Beberapa teman perempuan menyapa, tapi tidak ada yang mengajak nya untuk bergabung. Ingin asal gabung, takut Rena malah mengganggu. Rena berharap bisa bertemu Jessy padahal. Jessy dan Ebi.

Rena tak peduli banyak yang tergganggu dengan grasak-grusuk nya dalam berjalan. Yang ia ingin saat ini, segera bisa temukan Ebi di tengah keramaian. Sam butuh Ebi!

"Semua ini dari gue, gue harus tanggung jawab sampai selesai! Gue gak mau ada korban lagi."lirih Rena bertekad.

"Awwh!"rintihan seserang menyadarkan Rena. Rena telah menabrak seseorang!

30 Days [TAMAT]Where stories live. Discover now