Part 44

3K 154 17
                                    

Malam hari pun tiba. Malam ini menjadi malam terakhir acara Camping. OSIS telah memberitahukan setelah selesai makan malam dan solat isya, tepat jam 8 an semua murid harus kumpul dan sudah membentuk sebuah lingkarang yang di tengah nya terdapat api unggun besar.

Sudah. Semua murid sudah duduk bersila membuat sebuah lingkaran yang amat besar. Kelas IPA dan IPS dibuat menjadi satu. Duh... Betapa seru nya Camping ini! Tadi sore aja, setelah basah-basahan outbond mereka masih dapat berbagai game yang juga basah-basahan di sungai. Seru sangat!

"Baik. Yahhh,,, sedih banget ya kita sudah ingin pergi saja dari sejuk nya tempat ini. Malam ini menjadi acara terakhir kita. Besok kita sudah harus kembali ke Jakarta. Huft.. "Kata Jovan membuka acara sembari menunggu guru-guru bersiap. Jovan menyampaikan keluhan nya pun di setujui banyak murid yang juga merasa malas kembali dan betah disini.

"Tapi, kita usahain donggg malam ini menjadi malam yang seru dan menakjubkan. Kita udah mau ketemu sama yang nama nya ujian kelulusan. Sedih deh pisah dari kalian.... Semoga kita semua lancar ya ujian nya, dan bisa lulus semua nya aamiin. Semoga juga kita kedepan nya bisa lebih sukses dan tetap bisa menjalin pertemanan kita ini."

"Okeee! Sambil nunggu guru-guru dan Puncak acara, ada yang mau nyanyi gak nih? Nyumbang lagu gituuu. Atauuu nyanyiin seseorang juga boleh."

"Gue,"

Semua tatapan berpindah ke arah orang yang sedang mengacungkan tangan itu.

"Wihhh! Si ganteng sekolahan nih. Ayok lah! Kasih tepuk tangan nya donggg!"Jovan mempersilahkan orang itu. Dan suara tepukan dan seruan pun ramai.

Orang itu menerima sebuah gitar yang diberikan oleh teman nya. Ia mulai memainkan gitar nya dan memfokuskan tatapan nya kedepan, ke arah cewek betubuh besar yang juga tengah menatapnya dengan keadaan mulut penuh dengan permen.

Tanpa terasa kau curi hatiku
Dengan berbeda caramu
Menaklukkan hati kecilku

Berjuta rayuan yang pernah ku rasa
Namun tak pernah tersentuh
Tak ada yang mengesankanku

Tapi semua berbeda
Saat kau ada di sini
Mempesonakan aku selalu...

Hanya kamu yang bisa
Membuat aku jadi tergila-gila
Membuat aku jatuh cinta
Karena tak ada yang lain sepertimu

Berkali ku mencoba
Berpaling dengan makhluk indah lainnya
Namun tak pernah ku rasakan
Bila seindah bercintaku denganmu

Tatapan Sam membuat Ebi gugup. Bahkan pipinya mengembung diam karena permen di mulutnya tidak ia kunyah-kunyah dan telan. Ebi terpaku mendengar suara merdu dan menyala nya Sam. Apalagi dengan lihai nya Sam memainkan gitar yang pas banget. Nikmat...

Sam bernyanyi sambil menatap Ebi. Makin lama, ekspresi nya menjadi geli. Ia menahan tawa dan gemas melihat ketakjuban yang Ebi tunjukin. Sampai melongo gitu kah? 🤣

Cewek-cewek yang menonton itu pun banyak yang menvideo kan. Mereka ada yang menahan senyum, wajah nya malu seakan yang di nyanyi kan itu mereka, teriak tertahan, memberi pujaan-pujaan ke Sam, banyak lagi. Tapi, ada tiga orang yang menatap tak suka momen itu. Enggak, satu orang dengan tatapan paling tajam dan benci, dia leader nya.

"Cih! Gak ada kapok nya lo gendut! Awas lo! Sam cuma punya gue." batin sang leader sinis.

***

30 Days [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang