Part 24

3.1K 189 1
                                    

Sore hari nya, Rio dan Jessy memasuki area komplek Ebi. Ya! Rio dan Jessy tidak langsung pulang dari Cafe. Jessy meminta Rio untuk mengantar nya ke toko buku dan kaos kaki di mall. Rio tak masalah dan menuruti nya.

Jadi sore mereka baru pulang.

"Eh Yo!"panggil Jessy spontan, Rio yang tengah nyetir pun kaget.

"Apa sih Jes? Gausah ngagetin dong."kesal Rio

"Itu Yo, lo liat gak tadiSam lewat? Dia di lawan arah kita."kata Jessy gak bisa selow.

"Masa? Yah, gak liat gue."

"Iya yo! Apa dia abis dari rumah Ebi ya?"tanya Jessy serius.

Rio menatap Jessy sekilas lalu kembali ke jalanan.

"Iya kali ya?"Rio pun berpikir.

"Cepetan ah yo ke rumah Ebi nyaaa!"rengek Jessy tak sabar.

"Iyaaaa sabarr."

Drrrttt...

Getaran keluar dari ponsel Jessy, Jessy melihat ada panggilan lalu mengangkatnya.

"Halo zka?"

Yang menelfon Jessy ialah Azka, adeknya.

"Kak, jemput gue dong. Gakuat nih," samar-samar terdengar suara seorang remaja laki-laki.

"Ha? Jemput? Lo dimana mang?"

"Gue keserempet motor tadi deket halte, ini masih di halte. Tolong kak, sakit banget pinggang sama kaki gue."

"Kok bisa?! Kamu gak parah kan?! Tunggu kakak."kata Jessy sedikit keras suara nya karena kaget juga panik histeris.

Rio menoleh bingung melihat Jessy yang terlihat cemas.

"Lo kenapa sih Jes?"

"Yo! Gue gak bisa temenin lo ke Ebi, maaf. Gue harus jemput adek gue, dia keserempet motor yo!"jawab Jessy penuh ke khawatiran. Ia membereskan barang-barang nya terburu-buru.

Wajah Rio tampak kaget.

"Azka? Serius?"

"Iya yo! Gue mau jemput duluuu!"

"Eh bentar, bentar. Lo naik apaan Jes?"

"Gocar aja."Jessy siap membuka pintu mobil, namun Rio tahan.

"Sama gue aja."kata Rio tanpa bantahan.

"Serius yo?"

"Iya Jes, selow. Lo tenang oke? Kita otw nih."ucap Rio yang sudah memutar arah balik. Jessy menarik nafas panjang, berusaha menghilangkan ke cemasannya.

"Tenang oke?"kata Rio lembut, mengusap bahu lalu rambut Jessy. Jessy hanya membalas dengan anggukan pelan.

Beberapa saat lama nya perjalanan, akhirnya kedua nya pun sampai di depan halte tujuan. Jessy dapat melihat ada adek nya yang tengah duduk sendirian.

Ia langsung keluar menghampiri Azka dan di susul Rio.

"Ya ampun ka! Ini kenapa bisa kayak gini sih?"cerocos Jessy langsung. Ia menatap cemas adeknya.

"Musibah kak. Ini tadi gue tuh ampe jatoh ke aspal gitu, jadi lecet deh dengkul sama tangan. Dikit doang kok,"Azka menjelaskan.

"Ke rumah sakit ayuk!"ajak Jessy

"Gak mau ah kak, langsung pulangggg!"rengek Azka

"Ke rumah sakit aja Zka, takut nya luka nya berdebu terus infeksi."kata Rio ikut bicara setelah diam sedari tadi.

30 Days [TAMAT]Where stories live. Discover now