41. Meet Him

40.4K 2.2K 129
                                    

"Ini semua gara-gara lo!" Aladri menunjuk nunjuk wajah Sesil.

"Rion..." Sesil bersembunyi di belakang tubuh Arion, seolah meminta perlindungan.

"Lo gak usah kaya gitu sama Sesil!!" Arion masih saja membela Sesil yang sudah membuat adiknya pergi.

"Pah" Zailine menangis di pelukan Mahendra dan langsung dibawa ke kamarnya.

Mereka berkumpul saat sudah berlari mengejar Aileen namun mereka tak menemukannya.

"Mamih kecewa sama kamu" Jovanka juga sedih, dia memeluk suaminya.

"Kenapa kalian mojokkin Rion?! Aileen yang salah"

"Kita bukan mojokkin siapa-siapa. Disini kita mau nyadarin lo" Keenan tak bisa tinggal diam melihat keluarganya saling bertengkar seperti itu.

"Nyadarin gue untuk apa?!"

"Lo! Lo pernah tau kenapa cewe ini ninggalin lo???" Aladri menunjuk Sesil untuk kesekian kalinya.

Sesil keringat dingin, apa mungkin Aladri tahu alasan kenapa Sesil pergi dan kembali lagi padanya.

'Arion gak boleh tau'

"Rion... Aku mau pulang"

"Kenapa mau pulang? Takut ketauan belangnya ya?" Rea tersenyum sinis.

"Cieee yang takut kebongkar" Aksa senang menggoda Sesil yang jahat.

"Kalian yang sopan!" Arion menegur Aksa dan Rea. Tapi mereka berdua seolah tuli, mereka tidak ingin mendengarkan Arion yang seperti budak cinta.

"Lo yang harusnya sopan sama keluarga lo! Gara-gara cewe murahan ini lo sampe rela kehilangan ade yang selalu kita tunggu"

"Maksud lo apa?!" Arion berteriak pada Keenan, ia tidak terima Sesil dikata murahan oleh Keenan.

"Rion aku mau pulang... " Sesil menarik-narik lengan kemaja Arion.

"Kenapa pulang Kak? Takut ketauan pernah hamil ya?" Aksa tersenyum meremehkan.

"A-apa maksudnya?" Arion tidak salah pendengaran kan? Jelas-jelas Aksa bekata hamil.

"Cewe ini..." Aladri menunjuk Sesil dan memandangnya rendah.
"Dia ninggalin lo karna dia hamil. Cewe ini, cewe yang hobinya keluar masuk club yang tiap harinya selalu ganti cowo. Dia balik lagi kesini karna cuman mau manfaatin lo doang! Karna keluarganya udah buang dia. Dia bikin malu keluarga makannya tempat yang bisa dia datengin cuman lo doang!" Aladri tidak bisa menyakiti Arion, mau bagaimanapin Arion adalah adik kandungnya.

Sesil sudah pucat pasi, dia meremas kedua tangannya. Hancur sudah harapannya.

"Sampai saat ini... Dia gak pernah cinta sama lo, dia cuman manfaatin perasaan lo doang. Dari dulu dia cuman butuh harta kita. Dan... Apa lo tau gimana nasib anak yang ada dikandungannya?..." Keenan menggantungkan perkataannya dan mengambil nafas.

"Dia gugurin kandungannya. Ibu yang jahat bukan?" Keenan menyelesaikan penjelasannya dengan sempurna.

"Sil... Apa bener kata mereka?" Arion tak mendapat jawaban dari Sesil.

"Sil jawab aku!" Arion mengguncangkan bahu Sesil agar wanita itu mau menjawab pertanyaannya.

"Sesil!"

"Hahhh... Aku gak nyangka sama kamu" Arion tidak bisa berkata apa-apa lagi, ia kecewa dengan wanita yang begitu ia cintai.

"Lebih baik kamu pergi. Jangan ganggu keluarga saya lagi" Adhitama meninggalkan mereka setelah berbicara pada Sesil.

My Possessive Brother's (TELAH TERBIT) (Part Of Possessive)Where stories live. Discover now