27. Identity

51K 2.4K 178
                                    

“Baik anak-anak, sekarang kalian akan mempunyai teman baru. Silahkan masuk”
Aileen menarik nafas dan menghembuskannya perlahan, seperti itu berulang-ulang saat keluar dari kantor kepala sekolah.

Apa teman-teman yang ia dapat akan seperti teman di sekolah lamanya?

Aileen berjalan memasuki kelas dengan kedua tangan yang memegang pinggiran rok seragam di masing-masing sisi.

“Perkenalkan diri kamu”

“Hai semua, saya Aurista Aileen Lesham Ad-“

“Hah? Apa? Lesehan?” Celoteh salah satu siswi membuat hampi seisi kelas tertawa.

dhitama

Aileen tahu siswi itu, siswi itu adalah salah satu dari banyaknya siswi yang ikut menghina dia saat di koridor tadi.
Baiklah, sepertinya siswi itu akan bersikap seperti Marshella.

“Cindy diam... kalian juga!” “Dia ini...” Guru itu melihat Aileen menggelengkan kepalanya, tanda tidak setuju jika guru itu mengungkapkan siapa Aileen sebenarnya.

“Dia ini apa bu?” Tanya salah satu siswa.

“Dia ini teman baru kalian, jangan seperti itu” Aileen menghembuskan nafasnya lega saat guru yang menjadi wali kelasnya itu mencari alasan yang pas.

Flashback
Tok Tok Tok

“Silahkan masuk” Suara dari dalam mengintrupsi mereka berdua.

“Ah Tuan Aksa, dan ini ....”

“Aileen” Aileen tersenyum saat menyebutkan namanya.

“Silahkan duduk” Kepala sekolah mempersilahkan mereka berdua.

“Ah jadi ini Nona Aileen yang akan bersekolah disini?”

“Iya Pak”

“Kamu akan masuk kelas XI-IPA 2”

Tok Tok Tok

“Silahkan masuk...Ah Ibu Neta, ini Aileen cucu Tuan Adhitama”

“Nona Aileen, ini guru yang akan menjadi wali kelas anda”

“Saya Neta” Guru itu menundukkan sedikit kepala sebagai tanda hormat.

“Eh- ibu jangan seperti itu, panggil saya nama saja, saya kurang nyaman jika ibu dan kepala sekolah bersikap seperti itu. Ah saya juga harap, jangan ada yang tahu kalau saya cucu Kakek Adhitama”

“Leen!” Aksa menegur Aileen, dia tidak suka Aileen berbicara seperti itu.

“Kak, nanti Aileen jelasin semuanya” Aileen menggenggam kedua tangan Aksa, agar lelaki itu menurutinya.

Akhirnya Aksa hanya bisa menganggukkan kepalanya tanda setuju, tidak ada yang bisa menolak permintaan Aileen. Dia tidak mau Kakak pertamanya turun tangan dan malah dirinya sendiri yang akan jadi korban kemarahan kakaknya. Ah membayangkanya saja sudah membuat dia menggelengkan kepalanya.

Flashback Of

Sepertinya jangan ada yang tahu siapa Aileen sebenarnya, dia tidak ingin orang-orang mendekatinya hanya karena niat terselubung. Biar saja tidak ada yang mengenalnya seperti di sekolahnya dulu, yang penting dia bisa mendapatkan teman yang tulus dan menerimanya apa adanya tanpa melihat latar belakang keluarganya.

“Silahkan duduk di samping Alterio. Terio angkat tangan kamu”

“Terimakasih bu” Aileen berjalan menghampiri bangku yang disampingnya terdapat seorang lelaki yang sibuk dengan bukunya.

My Possessive Brother's (TELAH TERBIT) (Part Of Possessive)Where stories live. Discover now