"Kamu tidur sekarang, kakak akan jagain kamu" Aladri memakaikan selimut untuk mereka berdua sampai ke batas leher.
"Makasih Kak" Aladri merengkuh Aileen ke dalam pelukannya, mengusap pelan punggung kecil Aileen agar gadis itu cepat terlelap.
Aileen menghirup aroma parfume merk Versace Eros Spray milik Aladri yang berbau campuran antara mint, lemon italia, apel hijau, kacang tonka, bunga geranium, vanila, vetiver, lumut, dan cedar wood. Yang membuat Aileen merasa nyaman saat menghirupnya meskipun terasa tajam dan menyengat.
Aladri terus memandangi dan meneliti setiap inci wajah Aileen. Tidak ada yang banyak berubah, Aileen masih mempunyai wajah yang lucu dan baby face seperti dulu. Aladri tersenyum miris, wajah adiknya itu memang terlihat chubby namun badannya dapat dikatakan kurus. Apa selama ini dia begitu kesusahan?
Aladri menyesal, karena saat Aileen melalui masa kanak-kanaknya dia melewatkannya. Melewatkan bagaimana Aileennya saat masuk sekolah pertama kali, saat mendapatkan teman untuk pertama kalinya, bagaimana Aileen melangkah masuk menuju remaja. Tapi setidaknya Aladri bersyukur, hari ini Aileennya telah kembali ke dalam keluarga Adhitama. Dan Aladri tidak akan membiarkan Aileen pergi lagi. Dia harus menjaga miliknya, tidak ada yang boleh menyentuhnya kecuali keluarga Adhitama.
-----*-*-----
"Pagi semuanya" Aileen menyapa semua anggota keluarga Adhitama satu persatu, hanya para cucu Adhitama saja yang belum turun untuk sarapan.
"Pagi juga sayang" Semua yang ada disana menjawab pertanyaan Aileen dengan senyuman.
"Gimana tidurnya? Nyenyak" Itu pertanyaan yang sangat ingin ditanyakan Zailine, setelah kejadian semalam dia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Ia mengkhawatirkan anaknya itu.
"Iya Ma, Aileen nyenyak ko tidur sama Ka Ladri"
"Loh kok muka kamu anget sayang?" Zailine merasakan pipi anaknya itu hangat saat dia merapikan anak rambut Aileen.
"Aileen sakit ?" Tanya Mahendra yang sejak tadi memperhatikan istri dan anaknya itu.
"Ke rumah sakit sekarang ya?" Perkataan Adhitama membuat Aileen menggeleng.
"Siapa yang sakit?" Pertanyaan seseorang membuat para orang tua dan juga Aileen mengalihkan perhatiannya pada semua cucu Adhitama yang baru saja masuk ke ruang makan.
"Itu loh Dri, badan Aileen anget kata Mama" Jawaban yang lolos dari bibir Jovanka membuat mereka melihat Aileen dengan intens.
"Bener?" Aileen hany mengangguk, ia takut jika aladri menatapnnya seperti itu.
"Duduk, sekarang waktunya sarapan. Kita bahas lagi nanti kalau sudah selesai" Mahaprana tahu keponakannya itu sedang ketakutan karena melihat anaknya berubah menjadi dingin seperti itu.
Keenan hanya mengelus pundak Aladri agar kakak sepupunya itu tenang dan bisa mengendalikan ekspresinya.
"Aileen malem tidur sama Ladri?" Tanya Jovanka memulai pembicaraan.
"Iya Mi, semalem Aileen mimpi buruk"
"Kenapa gak tidur sama Mama aja sayang?" Felysia ikut bertanya pasalnya iya juga penasaran.
"Aileen gamau ganggu waktu Mama sama Papah" Jawaban yang dikeluarkan Aileen membuat semua keluarga tersenyum mendengarnya. Aileen dan Zailine itu mirip.
"Hari ini Dady sama Momy mau pergi ke New York" Ucap Mahawira.
"Ngapain?" Aileen bertanya sangat polos membuat semuanya tersenyum gemas.
"Perjalanan bisnis sayang" Aileen hanya menganggukan kepalanya saat mendapat jawaban dari Felysia.
"Kamu udah selese makan?" Tanya Aladri saat Aileen telah selesai meneguk minumnya.
"Udah kak" Aileen menganggukkan kepalanya.
"Kita ke rumah sakit sekarang" Perkataan Aladri membuat Aileen menggeleng cepat.
TBC
DIMOHON KRITIK DAN SARANNYAAAAA
02-03-2019
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Brother's (TELAH TERBIT) (Part Of Possessive)
Teen Fiction'Complete' Tidak ada seorangpun yang ingin menjadi dirinya. Selalu menjalani kehidupannya dengan masalah. Dia tidak ingat sama sekali bagaimana masa kecilnya. Entahlah dia tidak yakin itu. Yang terpenting sekarang untuk dirinya adalah sang ibu. Hany...
