Dulu keluarga ini begitu hangat dan bahagia. Surga, kata sempurna untuk menggambarkan keluarga Adhitama. Tapi, semenjak si bungsu menghilang. Ah apa memang mungkin menghilang? Apa sebenarnya penyebab hilangnya anak usia 5 tahun? Tidak ada yang tahu pasti. Semenjak itu semuanya berubah. Meskipun mereka berkumpul, tapi tetap saja ada yang hilang di hati mereka.
Hilang nya si bungsu sebagai awal berubahnya sikap para keluarga terhadap orang luar. Mereka masih selalu merasa kehilangan, tak akan pernah ada yang menggantikan si bungsu yang manis.
"Papah sudah menemukannya?" Tanya Mahendra antusias- Anak terakhir dari keluarga Adhitama.
Kini mereka berempat sedang berkumpul bersama.
"Ya. Tapi papah belum tahu pasti, apakah itu memang anakmu atau bukan" Sesal sang ayah yang melihat wajah putra bungsunya.
"Anak kita pah" Ralat Mahaprana datar anak tertua dari Adhitama.
"Aku akan membantu memastikannya" Tambah Mahawira- Anak kedua.
Other side
"Kamu gak apa-apa Lin? Mukamu itu pucet sudah kaya orang lihat setan aja" Tanya Felysia, istri Mahawira.
"Hush Fel, kamu ini" Tegur Jovanka, menantu tertua keluarga Adhitama.
"Becanda toh mbak" Jawab Felysia nyengir.
Mereka semua sedang berada di kamar Mahendra dan Zailine. Mereka terburu-buru kesini setelah salah satu pelayan mengatakan kalau wajah Zailine sangat pucat.
"Aku gak apa-apa mbak. Aku cuman kangen Aileen, aku gak tahu sampai kapan aku bisa nunggu dia pulang. Aku takut dia kembali saat aku udah gak ada. Mbak tahu sendiri, aku gabisa hamil lagi. Dia anakku satu-satunya" Wajah pucat Zailine kini telah dihiasi air mata membuat keduanya terenyuh merasakan kesakitan yang sama.
"Sabar Lin. Jangan ngomong gitu, makannya kamu itu harus sembuh jangan sampai sakit. Semuanya masih mencari Aileen. Anak-anak kita itu anak kamu juga, kamu jangan ngomong gak punya anak lagi. Mbak sedih loh dengernya" Jovanka mencoba menenangkan menantu terakhir dalam keluarganya.
"Maaf mbak"
"Iya bener apa yang dibilang mbak Vanka. Kamu harus sembuh, gaboleh sakit. Kita semua harus lengkap saat nanti Aileen pulang. Aku yakin Aileen kita bakal pulang" Tambah Felysia.
Tanpa mereka sadari, ada yang mendengar percakapan mereka. Orang itu menjauh dari kamar itu dan pergi berjalan ke arah ruangan khusus cucu Adhitama.
"Lo kenapa Re?!" Aksa berteriak membuat para pangeran Adhitama melirik ke arah Rea. Lebih tepatnya Edrea, anak bungsu dari Mahawira dan cucu kedua terakhir dari keluarga Adhitama.
"Ehm" Aladri cucu tertua dari Adhitama.
"Language please" Kata Arion yang mengerti deheman sang kakak.
Keluarga Adhitama memiliki banyak aturan. Salah satunya dilarang menggunakan bahasa gaul Lo-gue dan bahasa kasar lainnya.
"Sorry Aladin, Aksa Kenneth Adhitama yang ganteng ini lupa hehe"
"Nama kakak lo itu Aladri bukan aladin. Tolol ko dipelihara" Keenan jengah dengan kelakuan sepupunya itu. Keenan Reksa Adhitama anak tertua Mahawira dan kakak dari Edrea Leta Letisha Adhitama.
Rea memeluk kakanya dengan berderai air mata. Kini semua pangeran Adhitama menunggu jawaban Rea.
"Re-Rea tadi gak sengaja denger omongan Mami, Momi, sama Mama. Mama kangen Aileen hiks sampe sakit terus nangis, mukanya udah pucet gitu. Ap-apa-apalagi tadi Rea denger Mama bilang takut udah gak ada kalo Aileen pulang nanti" jelas Rea dengan air mata yang terus mengalir.
Kini mereka semua saling berpandangan. Aladri pergi meninggalkan mereka, entah pergi kemana. Semenjak Aileen hilang dia berubah menjadi dingin seperti sekarang, ah lebih tepatnya semua para pangeran Adhitama berubah menjadi pribadi yang dingin pada orang luar. Hanya Aladri saja yang terlalu memperlihatkannya pada keluarga. Dan Keenan hanya bisa mengelus punggung sang adik untuk menenangkannya.
TBC
Disini aku mau jelasin keluarga Adhitama
Adhitama punya tiga orang anak laki-laki dan 3 menantu perempuan.
1 . Mahaprana - Jovanka
- Aladri Orlando
- Arion Attara
- Aksa Kenneth
2. Mahawira - Felysia
- Keenan Reksa
- Edrea Leta Letisha
3. Mahendra - Zailine
- Aurista Aileen Lesham
31-12-2018
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Brother's (TELAH TERBIT) (Part Of Possessive)
Teen Fiction'Complete' Tidak ada seorangpun yang ingin menjadi dirinya. Selalu menjalani kehidupannya dengan masalah. Dia tidak ingat sama sekali bagaimana masa kecilnya. Entahlah dia tidak yakin itu. Yang terpenting sekarang untuk dirinya adalah sang ibu. Hany...
