46

2.3K 197 1
                                    

Cahaya lampu masuk ke mata Jaemin yang membuka perlahan. Nuansa aroma yang familiar menusuk ke dalam hidungnya. Bola matanya bergerak melihat ke langit-langit. Samar-samar ia melihat seorang gadis yang sedang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya. Kemudian mata Jaemin terpaku pada ponsel yang terletak di atas laci sebelah ranjangnya. Perlahan tangan Jaemin berusaha meraih ponsel yang ada di atas laci itu.

"Arghh." ucap Jaemin pelan sambil memegangi perut kirinya yang terasa sakit. Namun Jaemin tetap berusaha mengambil ponselnya.

Merasa mendengar suara pergerakan seseorang, Hana segera melihat asal suara.

"Jaemin, lo udah sadar? Lo bisa denger suara gue?" Hana berjalan mendekati Jaemin.

Ya asal suara berasal dari Jaemin yang hendak mengambil ponselnya.

"Ngapain lo disini?" ucap Jaemin pada Hana.

"Gu-gue disini nungguin lo sadar." jawab Hana.

"Oh gue tau, lo mau gue ngucapin selamat ke lo karena rencana lo sama Hyunjin berjalan baik? Iya?"

"Enggak Jaemin, gue kesini mau minta maaf sama lo. Gue gak tahu kalau Hyunjin bakal ngelakuin hal ini sama lo."

Jaemin menghiraukan perkataan Hana. Pandangan Jaemin beralih ke ponsel di tangannya. Ada notifikasi pesan masuk di layar ponselnya. Jaemin membuka pesan tersebut dan menemukan sebuah foto di dalamnya. Pupil mata Jaemin nelebar ketika mengetahui foto tersebut adalah foto Alendra dengan tangan dan kaki yang terikat.

Unknown

|Kalo lo mau dia selamat temuin gue malem ini dan jangan bawa polisi.

Seketika emosi Jaemin membara. Ia tak bisa tinggal diam saat seseorang yang ia sayangi sedang dalam bahaya.

---

Alendra membuka matanya. Matanya menelusuri seluruh isi ruangan tempat ia berada. Ruangan yang kurang cahaya dan terasa agak dingin. Alendra menggerakan tubuhnya yang terikat dengan tali. Kedua tangan Alendra berusaha melepas tali yang mengikat tangannya.

"Tolong...Please...Tolongin gue." lirih Alendra.

Alendra mendengar suara seseorang yang membuka pintu. Bola matanya tertuju pada seseorang yang menuju ke arahnya. Orang itu adalah Hyunjin. Hyunjin berjongkok di depan Alendra, menatap mata gadis itu.

"Hyunjin, lepasin gue."

"Lepasin? Baru aja lo dateng masa udah gue lepasin."

"Tolong!!!!" teriak Alendra.

"Tolong!!!"

"Lo mau teriak sekeras apapun juga gak bakal ada yang denger."

"Lepasin gue, gue mau pulang." ucap Alendra sambil menangis.

"Sabar ya, kalo Jaemin udah dateng baru gue lepasin." ucap Hyunjin sambil mengusap pucuk kepala Alendra.

"Maksud lo apa? Lo mau ngejebak Jaemin?"

"Liat aja nanti, lo dapat kursi paling depan buat nonton permainan gue." balas Hyunjin tersenyum menantang.

"Lo jahat!!"

"Jahat? Lo baru tau? Selama ini lo kemana aja?"

INVOLUNTARY | NA JAEMIN ✔Where stories live. Discover now