27

2.7K 246 0
                                    

Dibawah keindahan langit malam yang dihiasi dengan bintang dan cahaya bulan, Alendra berdiri di balkon kamarnya yang merupakan salah satu tempat favoritnya untuk melepas rasa penatnya. Sesekali hembusan angin malam menyentuh kulit putih Alendra, membuat gadis berambut panjang itu merasakan hawa dingin yang tak tertahankan.

Saat ini Alendra tengah mengingat suatu kejadian yang membuat seulas senyuman terukir di bibirnya. Ia mengingat kejadian dirinya dan Jaemin di perpustakaan kala itu. Apalagi mengingat kejadian saat hujan deras turun. Ya saat Jaemin memberikan jaketnya dan menggosokan kedua tangannya lalu kedua tangannya menyentuh pipi dingin Alendra. Entah kenapa kejadian hari ini membuatnya tak berhenti untuk tersenyum.

Karena merasa haus, Alendra beranjak dari balkon kamarnya menuju dapur untuk mengambil segelas air.

"Dek, tumben lo belum tidur?" tanya Minhyun saat melihat adiknya sedang mengambil segelas air.

"Emm, gapapa. Emang salah ya kalo gue belum tidur?" balas Alendra.

"Enggak juga, cuma tumben aja."

Alendra mengangguk sambil ber-oh ria.

"Dari raut muka lo, kayaknya lo lagi seneng ya?" kata Minhyun saat melihat adiknya yang dari tadi senyum senyum sendiri.

"Ah, enggak kok. Biasa aja,"

"Masa ah? Seneng gara gara Jaemin ya?" goda Minhyun.

"Ih apa sih kak, sok tau deh."

"Halah pake bohong segala." Minhyun terkekeh.

"Siapa juga yang bohong." balas Alendra.

"Jadi sekarang ceritanya adek gue udah gak jomblo lagi nih?"

"Ih apaan sih kak, kan gue emang jomblo."

"Belum official ya?" goda Minhyun lagi.

"Tau ah, terserah kakak aja." Alendra memukul lengan Minhyun pelan.

"Awas kena php."

"Ih kakak kok ngomongnya gitu?" Alendra mengerucutkan bibirnya.

"Ahaha, iya iya kakak bercanda. Mianhae." ucap Minhyun sambil mengacak ngacak rambut adiknya.

"Kalo gitu gue ke kamar dulu ya. Dah ngantuk nih soalnya."

"Yaudah sana."

"Kakak gaakan tidur?"

"Tidur kok, tapi masih ngerjain tugas dulu nih." Minhyun melirik ke arah laptopnya.

"Kalo gitu gue duluan ya." Alendra tersenyum.

"Good night." Minhyun membalas senyuman Alendra.

Setelah itu Alendra pergi ke kamarnya lalu merebahkan dirinya di atas kasur empuk miliknya kemudian memejamkan matanya dan berharap malam ini ia akan memimpikan sesuatu yang indah.

---

"Len bangun, lo kesiangan loh." Minhyun mengusap rambut adiknya.

INVOLUNTARY | NA JAEMIN ✔Where stories live. Discover now