20

2.9K 285 2
                                    

Setelah pulang sekolah, Alendra memutuskan untuk pergi ke apartemen Jaemin. Kemudian Alendra menekan bel apartemen Jaemin, namun setelah menunggu lama pintu apartemen Jaemin tak kunjung terbuka. Alendra menekan bel itu berkali kali, tetapi tetap tidak ada jawaban. Untung saja Alendra membawa kunci cadangan apartemen Jaemin. Alendra sengaja menyimpan kunci itu karena takut suatu saat kunci cadangan itu akan dibutuhkan. Ketika Alendra masuk ke dalam apartemen Jaemin, ia membulatkan mata nya saat melihat apartemen Jaemin yang sudah seperti kapal pecah.

Alendra mencoba untuk menelepon Jaemin, namun terdengar suara getaran dari ponsel seseorang. Ya, ternyata getaran itu berasal dari ponsel Jaemin yang terletak di atas meja kecil di dekat tempat tidurnya. Karena Alendra tahu password ponsel Jaemin, ia memutuskan untuk membuka isi chat di ponsel Jaemin. Di ponsel Jaemin, chat yang paling atas adalah chat Jeno dan Hyunjin. Kemudian Alendra membuka isi chat Jaemin dan Hyunjin. Saat membuka chat Hyunjin, ia terkejut saat melihat pesan Hyunjin yang mengajak Jaemin untuk bertemu. Chat itu di balas oleh Jaemin setelah Jaemin pulang dari rumah Alendra.

"Kenapa Hyunjin ngajak Jaemin ketemuan selarut itu ya?" gumam Alendra.

Alendra mencoba untuk menghubungi nomor ponsel Hyunjin tapi Hyunjin tidak mengangkatnya. Alendra berdecak kesal, kali ini ia sangat mengkhawatirkan Jaemin. Ia tidak tahu harus mencarinya kemana. Alendra hanya bisa berharap semoga Jaemin tidak kenapa napa.

Flashback on

Jaemin melajukan motor nya dengan kecepatan di atas rata rata menuju jembatan layang di atas jalan raya. Saat ini pikiran nya sangat kacau. Yang pertama, Hyunjin sudah mengetahui bahwa dirinya adalah vampir. Yang kedua, jika besok ia sekolah, ia khawatir semua orang akan tau mengenai dirinya. Yang ketiga, ia bertanya tanya sebenarnya siapa Hyunjin? Mengapa ia bisa mengenal vampir vampir itu. Yang ke empat, Jaemin mengkhawatirkan Alendra.

Jaemin teringat sebuah kertas berisi petunjuk tempat yang belum ia datangi. Jaemin beranjak pergi menuju apartemen nya.

Setelah sampai di apartemen, Jaemin melampiaskan emosi nya pada barang barang di apartemennya. Setelah Jaemin menemukan kertas petunjuk yang ia cari, ia langsung melesat menuju parkiran lalu melajukan motornya secepat mungkin menuju tempat yang tertera di dalam kertas itu. Tempat itu stasiun bawah tanah yang sudah tidak terpakai.

Jaemin melangkah masuk ke dalam stasiun. Di dalam sangat gelap, ia membutuhkan cahaya lampu dari ponselnya. Jaemin mencari ponsel di sakunya, namun ia tidak menemukannya.

"Sial!" Jaemin berdecak kesal. Ia meninggalkan ponselnya di atas meja kecil di dekat tempat tidurnya.

Jaemin terpaksa melanjutkan langkah nya menembus kegelapan.

Flashback off

---

Sudah dua hari Alendra tidak mendengar kabar dari Jaemin. Bahkan teman teman nya saja tidak tahu. Alendra ingin membicarakan hal ini dengan Minhyun, tapi melihat kakak nya yang sibuk dengan tugasnya, Alendra mengurungkan niatnya. Hari ini Alendra sendirian di rumah karena Minhyun sedang mengerjakan tugas di rumah Daniel. Sedangkan supir dan pembantunya sedang pulang kampung.

Tok tok tok

Alendra mendengar suara ketukan pintu. Alendra bergegas membukakam pintu.

"Iya ada a–"

Orang itu langsung memeluk Alendra dengan pelukan hangatnya. Alendra terdiam, lalu membalas pelukannya.

"Lo kemana aja Jae?" ucap Alendra.

Ya, orang itu adalah Na Jaemin.

"Maafin gue, gue kangen sama lo,"

Mata Alendra berkaca kaca. "Dua hari ini lo kemana? Kenapa hp lo, lo tinggal?" Alendra memukul dada bidang Jaemin pelan.

Jaemin memegang tangan Alendra, sehingga membuat Alendra berhenti memukul dada Jaemin. Jaemin sedikit menundukan menundukan kepala untuk menatap wajah gadis cantik itu.

"Lo lucu kalo lagi ngambek," Jaemin tersenyum pada Alendra.

"Ihh, gue lagi marah juga," Alendra mengalihkan pandangannya dari Jaemin.

"Yang lagi ngomong disini." Jaemin menarik pandangan Alendra untuk menatap matanya.

"Lo harus jelasin semuanya ke gue," Alendra menatap mata Jaemin.

"Iyaa, nanti gue jelasin."

Alendra membawa Jaemin masuk ke dalam rumahnya.

"Jaemin lo kemana aja sih? Kenapa lo gak kasih tau gue atau temen temen lo? Gue juga kaget waktu dateng ke apartemen lo. Apartemen lo berantakan banget,"

"Gue habis nyari kertas ini," Jaemin mengeluarkan kertas berisi petunjuk dari saku jaketnya.

"Jadi gue nyari potongan kertas terakhir." lanjut Jaemin.

"Oh iya ngomong ngomong, ini hp lo," Alendra memberikan ponsel milik Jaemin.

Jaemin sedikit terkejut, namun ia berusaha tidak terlihat kaget.

"Makasih ya." ucap Jaemin yang kemudian di balas anggukan Alendra.

"Ngapain lo ketemuan sama Hyunjin?" batin Alendra.

"Untung Alendra gak tanya soal Hyunjin. Maaf gue bakal jelasin nanti." batin Jaemin.




Tbc

Selamat malam semuanyaaa
Maaf part ini agak singkat yaaa
Budayakan vote and comment nya.

INVOLUNTARY | NA JAEMIN ✔Where stories live. Discover now