08

4.1K 372 6
                                    

Jaemin pov

Setelah mengantar Alendra pulang, gue langsung pamit pulang. Jalanan udah mulai sepi, jadi gue agak ngebut.
Pas gue lagi di jalan, gue ngeliat kaca spion. Ada satu motor yang ngikutin gue, awalnya gue biasa aja. Tapi pas gue udah di belokan, udah ada tiga motor di belakang gue. Gue langsung ngebut dan sadar kalo ternyata mereka ngikutin gue. Kayaknya mereka sadar kalo gue makin ngebut. Salah satu dari mereka melajukan motornya mendahului gue dan berhenti tepat di depan gue. Gue reflek langsung ngerem dan turun dari motor.

"Lo apa apaan," Gue ngelepas helm gue.

Gue tau siapa mereka, mereka adalah vampir. Mereka adalah orang yang pernah nyuruh gue buat balik ke dunia vampir.

"Sampe kapan lo mau disini?" tanya salah satu vampir itu. Namanya Seunghun.

"Lo gausah ikut campur urusan gue,"

"Apa sih yang bikin lo betah disini?"

"Kan udah gue bilang, ini bukan urusan lo."

Bughh

Seunghun tiba tiba mukul gue, kepalan tangannya mendarat di pipi gue.

"Lo mau pake cara halus atau cara kasar?" lanjut Seunghun.

"Bangsat!"

Gue bales pukulan Seunghun, otomatis dua orang sisanya ikut nyerang gue. Mereka bertiga nyerang gue bergantian tapi gue berhasil ngebuat mereka bertiga tersungkur ke tanah.

"Hebat juga lo ya ternyata, bukannya seharusnya kekuatan lo melemah ya kerena udah gak minum darah?" ucap Seunghun dengan senyum menantangnya.

"Udah gue bilang berkali kali, jangan ikut campur urusan gue." gue narik kerah baju Seunghun lalu mendorongnya.

Salah satu temennya Seunghun hendak memukul gue, tapi dengan cepat gue menahan tangannya lalu memutar tangannya ke belakang badannya. Disisi lain Seunghun datang ke arah gue. Gue langsung mendorong temennya ke arah Seunghun sehingga mereka bertabrakan.

Kemudian temannya Seunghun bangkit lalu megang tangan kanan gue, dan yang satunya lagi megang tangan kiri gue. Mereka ngunci gerakan gue.

Bughhh

Bughhh

Bughhh

Bughhh

Bughhh

Seunghun bangkit dan melayangkan pukulannya berkali kali ke perut gue. Terus Seunghun ngedorong gue sampe badan gue terbentur mengenai pohon.
Gue mulai ngerasa lemas, tapi gue langsung bangkit nyerang Seunghun lagi. Kali ini pukulan gue mengenai pelipis nya. Gue melanjutkan pukulan gue ke perut Seunghun. Emosi gue udah gak bisa di tahan lagi. Tiba tiba temennya Seunghun nyerang gue dari arah belakang, lalu mendaratkan pukulannya ke punggung gue. Gue ngerasa sedikit pusing.

Seunghun yang menyadari hal itu langsung mendorong dada gue dengan kakinya, membuat gue tersungkur ke tanah.

Setelah ngeliat gue tersungkur ke tanah, Seunghun menginjak dada gue dan menekannya.

"Ah," Reflek gue memegang kaki Seunghun.

"Kenapa? Sakit?" Seunghun tertawa remeh.

"Ini belum seberapa, gue bisa pake cara lain yang lebih dari ini." lanjut Seunghun sambil memberi kode pada temannya untuk cabut dari sini.

Seunghun dan kedua temannya melajukan motornya meninggalkan gue terkapar sendirian.

Jaemin pov END

tbc

Jangan lupa vote and comment nya 😄Lov u kaliaaannn ❤❤❤

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Jangan lupa vote and comment nya 😄
Lov u kaliaaannn ❤❤❤

INVOLUNTARY | NA JAEMIN ✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu