37

2.5K 222 17
                                    

Setelah sehari keluar dari rumah sakit, Jaemin mengajak Alendra untuk lari pagi bersamanya. Kini mereka berdua sudah berada di sebuah taman yang tak jauh dari rumah Alendra.

"Jaemin, lo serius mau lari pagi?" tanya Alendra.

"Iyalah, emang kenapa?"

"Lo kan baru keluar dari rumah sakit,"

"Gue udah sehat kok,"

"Tapi–"

"Keokjeonghajima." ucap Jaemin sambil tersenyum lalu berlari mendahului Alendra.

"Ish Jaemin kok gue di tinggal." Alendra berlari mengejar Jaemin.

Setelah 10 menit jogging, Alendra merasa lelah lalu duduk di salah satu kursi yang ada di taman itu. Alendra melihat Jaemin yang masih berlari mengelilingi taman. Sesekali Jaemin menyeka keringat yang ada di kepalanya dengan tangannya. Melihat hal itu, Alendra pergi untuk membelikan Jaemin sebotol air.

Setelah Alendra membelikan sebotol air, ia menghampiri Jaemin yang sedang push up.

"Nih." ujarnya sambil memberikan Jaemin sebotol air minum.

Jaemin mengambil sebotol air itu lalu tersenyum pada Alendra. "Makasih." Jaemin membuka botol itu lalu meminumnya.

"Habis ini lo mau kemana?" tanya Jaemin.

"Jalan jalan yuk, masa olahraga mulu."

"Iya ayo."

Jaemin dan Alendra berjalan di sekitar taman sambil berpegangan tangan. Lalu Alendra melihat seorang penjual gelembung sabun. Penjual itu sedang mengayunkan sebuah tongkat yang akan mengeluarkan gelembung.

"Jaemin, ayo kita ke situ."

Jaemin mengikuti apa yang Alendra katakan lalu mereka pergi menghampiri penjual itu. Alendra mencoba bermain dengan gelembung itu. Karena menurutnya menyenangkan, Alendra membeli gelembung sabun itu.

Alendra meniup lingkaran yang berisi sabun pada tongkat itu, ia bisa melihat banyak gelembung yang keluar dan terbang di hembusan angin. Kali ini Alendra membuat gelembung sabun yang besar, namun tiba tiba seseorang memecahkan gelembung itu dengan jari telunjuknya.

Alendra menatap tajam ketika Jaemin memecahkan gelembung yang baru saja ia buat dan di balas dengan ekspresi Jaemin yang cengar cengir seolah olah ia tidak tahu apa yang terjadi.

Kemudian Alendra kembali membuat gelembung yang besar, namun lagi lagi Jaemin memecahkan gelembung yang susah payah ia buat dengan jari telunjuknya.

"Ih Jaemin."

"Usus lo mau gue acak acak?" lanjut Alendra menatap tajam Jaemin.

"Iya iya gak buat lagi." jari Jaemin membentuk huruf v.

Ketika Alendra sedang asyik bermain gelembung sabun, Jaemin melihat Hyunjin yang berjalan di sekitar taman, sepertinya ia baru saja selesai jogging.

"Lo disini juga?" tanya Hyunjin setelah menghampiri Jaemin dan Alendra.

Alendra menghentikan aktivitasnya ketika ia mendengar suara Hyunjin.

"Ya." jawab Jaemin singkat.

"Oiya denger denger, apartemen lo habis diserang ya?"

Perkataan Hyunjin masuk kedalam telinga Jaemin. Seketika membuat memori di kepala Jaemin berputar, mengingatkannya pada kejadian yang hampir membunuhnya malam itu.

"Ya."

"Lo beruntung ya, lo masih selamat."

Jaemin mencerna perkataan Hyunjin. Apa maksudnya ia berkata seperti itu?

INVOLUNTARY | NA JAEMIN ✔Where stories live. Discover now