25

2.9K 248 16
                                    

Kemarin malam Jaemin sudah diizinkan untuk pulang ke apartemen nya. Esoknya Jaemin memutuskan untuk masuk ke sekolah. Setelah menjadi manusia, Jaemin banyak merasakan perbedaan dalam dirinya. Salah satu nya adalah sekarang ia sudah tidak bisa melesat secepat kilat lagi.

Jaemin melajukan motornya menuju rumah Alendra. Jaemin sengaja tidak bilang pada Alendra bahwa ia akan menjemputnya, karena Jaemin ingin memberikan suprise pada Alendra. Ketika jarak Jaemin sudah tidak terlalu jauh ke rumah Alendra, Jaemin melihat Hyunjin berada di depan rumah Alendra sedang tertawa dengan Alendra. Seperti nya mereka akan berangkat bersama. Jaemin memutar motornya, lalu melaju meninggalkan rumah Alendra.

---

Jaemin memasuki kelas sambil membawa tasnya dibahu kanannya. Jaemin langsung duduk di bangkunya.  Teman temannya sudah berada di sekeliling bangkunya. Biasanya sebelum masuk kelas, Jaemin dan teman temannya selalu berkumpul untuk sekedar ngobrol ngobrol.

"Alendra mana? Tumben lo gak bareng dia." tanya Haechan pada Jaemin yang dari tadi tidak melihat Alendra.

"Dia bareng Hyunjin." jawab Jaemin singkat.

"Hah? Ada yang selangkah lebih maju dari lo dong." celetuk Jeno.

"Awas ntar lo kena tikung." ucap Haechan.

"Lo harus cepet cepet tembak Alendra." Mark memberi saran.

"Gimana kalo Alendra gak suka sama gue?" ucap Jaemin.

"Lo suka sama dia gak sih? Kalo suka perjuangin dong jangan pesimis duluan." ucap Jisung yang dari tadi menyimak obrolan teman-temannya.

"Wihh, ini beneran Jisung?"

"Diajarin apa lo sama Haechan?"

Jisung hanya cengar cengir mendengar ucapan teman-temannya.

"Jisung sekarang sudah mulai bucin." kata Chenle.

"I don't need your love~"  Jisung bernyanyi.

"Don't need it need it~" Renjun ikut bernyanyi.

"Tapi ya Jae waktu lo pingsan di apartemen, Alendra khawatir banget loh."

"Berarti tandanya dia ada rasa sama lo."

"Gue gak yakin, soalnya Alendra deket juga sama Hyunjin." jawab Jaemin.

"Maybe they're just friend." kata Mark.

"Hyunjin ngancem gue."

"Ngancem apaan?"

"Gue harus jauhin Alendra, kalo enggak dia bakal buat permainan."

"Gue ikut main dong." timpal Haechan.

"Tolong bego nya di simpen dulu." ujar Renjun.

"Wah parah, bisa nya main ngancem."

"Gue pernah berantem sama Hyunjin."

"Lo inget, waktu itu gue pernah nyuruh lo jemput Alendra?" tanya Jaemin pada Jeno.

"Iya gue inget." jawab Jeno.

INVOLUNTARY | NA JAEMIN ✔Where stories live. Discover now