Part 9 : Baru tahu

2.4K 111 1
                                    

⚠Jangan baca diwaktu sholat⚠

Jangan ceritakan masalahmu kepada siapa pun karena terkadang mereka hanya ingin tau bukan peduli.

Author POV

Menentukan apa yang akan dilakukan membuatnya merasa bimbang. Sungguh Ferry sangat butuh seseorang untuk diajak bicara kali ini tapi itu bukan solusi yang tepat karena Ferry tak pernah curhat kepada siapa pun. Merasa sendiri sudah hal yang biasa untuknya,mencari solusi sendiri pun adalah kebiasaannya. Tak pernah berfikir untuk menceritakan masalahnya kepada orang lain karena dia yakin dia akan menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Ferry membuang nafasnya dengan kasar,menatap langit di sore hari membuatnya tersenyum tipis. Ferry kembali teringat dengan ibunya yang selalu ingin melihat sunset di pagi dan sore hari bersamanya. Tetapi Ferry hanya melakukannya beberapa kali dengan ibunya.
'Mamah liat sunsetnya sama kak Ferdy aja yaaa' kalimat itu lah yang sering Ferry lontarkan kepada ibu nya jikalau ibunya mengajaknya melihat sunset di tepi pantai 'Gk ah, mamahkan mau nya sama kamu' ibunya tak pernah mau pergi jika tak bersama dengan Ferry.

Andai Ferry tau jika ibunya tak akan lama meninggalkannya mungkin dia tak akan menolak ajakan ibu nya. Ferry lebih dekat dengan ibunya dibandingkan dengan Ferdy dan hal itu membuatnya sulit merelakan ibu nya yang pergi tanpa pamit.
Air mata Ferry menetes mengingat kedekatannya dengan ibunya yang selalu tertawa riang jika sudah berduan.

Suara bel terdengar dikupingnya membuatnya turun dari balkon kamar untuk membukakan pintu. Melihat sosok yang ada didepannya membuatnya sedikit kaget Ferry tau siapa sosok didepannya walau sosok itu membelakanginya. bibirnya tersenyum begitu saja saat Syakira membalikan badannya menghadap kearah nya, mata meraka saling menatap
"Astagfirullah" ucapan Syakira membuat mereka berdua mengalihkan pandangan.

"kk-kamu ngapain kesini?" ucapan Ferry membuat Syakira merasa tak nyaman Syakira merasa Ferry terganggu dengan kedatangannya. Ferry merasa salah berbicara saat melihat raut wajah Syakira.
"Ayo masuk" ajak Ferry memecahkan kejangguangan.

Syakira pun masuk dengan sedikit canggung,melihat sekeliling Apartement Ferry membuatnya menganga baru kali ini Syakira melihat barang-barang mewah.
"Duduk,Sya" Ferry mempersilahkan Syakira duduk di sofa raung TV. Syakira pun duduk matanya masih melihat sekeliling Apartement.
"silahkan" ujar Ferry sambil menaruh nampan diatas meja yang berisikan air sirup.

"Sorry yaa cuman ini yang ada" ucapnya diiringi senyuman.
"Iya,malah ngeropotin" jawab Syakira.

"Oh iya Ferr aku mau balikin gaun yang waktu itu kamu kasih ke aku,tenang aja kok aku udah laundry kemarin" ujar Syakira lalu menyodorkan kotak berisi gaun.

Ferry menaikan satu alisnya,ia bingung untuk apa Syakira mengembalikan gaun itu bukankah waktu itu Ferry memberinya.
"Untuk apa dibalikan" ucap Ferry

"Hhmm?" Syakira tak mengerti

"Iya,kenapa di kembalikan aku kan udah kasih ke kamu Sya" jelasnya

"Ini terlalu mahal untuk dikasih Ferr"

"Ya gkpp lah"

"Gkpp gimana? Udah ini,kan bisa dikasih ke adik kamu atau kakak kamu?" ucapnya,tangannya menyodorkan kembali kotak itu.

"Gk punya adik sama gk punya kakak cewe" jelasnya

Guide Me To JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang