Part 31 : Awal terikat

591 54 10
                                    

Jangan baca di waktu sholat!!!!

Mendadak Ferry di panggil oleh ustadz Abdull Rohman,dia langsung bergegas menuju kantor pengurus untuk menemuinya.

"Assalamualaikum..." Salam Ferry memasuki ruangan tesebut.

"Waalaikumsalam.." jawab serentak orang yang ada di dalam ruangan tersebut.

"Silahkan duduk nak Ferry" ucap ustadzah Maryam.

Ustadzah Maryam adalah istri dari ustadz Abdull Rohman. Juga seorang yang mengajar santri putri di ponpes Al-Hidayah.

Ferry duduk di kursi yang di persilahkan,dia melihat ada Hanum yang duduk menunduk di dekat ustadz Abdull Rohman.

"Silahkan di minum nak Ferry" ustadzah Maryam menyuguhkan segelas air putih. Ferry mengangguk dan meminumnya.

"Ferry,saya memanggil kamu di karenakan ada sesuatu yang harus saya sampaikan kepada kamu" ustadz Abdull Rohman mulai berbicara.

"Apa ustadz?" Tanya Ferry penasaran.

"Apakah kamu sudah siap untuk menikah?" Pertanyaan yang di lontarkan ustadz Abdull Rohman membuat Ferry sangat kaget.

Ferry menatap ustadz "Atas dasar apa ustadz bertanya seperti itu kepada saya?" Tanya Ferry.

"Atas dasar anak saya yang mencintai kamu dalam diam" jelas ustadz yang membuat Ferry kembali kaget bukan main.

Ferry menatap Hanum yang masih setia menunduk. Tangannya meremas jilbab lebarnya.

"Semenjak kedatangan kamu di pondok pesantren ini Hanum sudah menaruh hati kepada kamu dan semakin lama rasa itu tumbuh semakin besar. Saya tidak ingin Hanum terus terusan zina hati dan zina pikiran. Jadi apakah kamu berkenan menikahi putri saya?" Ujar ustadz dengan lantang.

......

Hanum adalah santri putri yang banyak di kagumi para santri putra,namanya sudah sangat terkenal di semua para santri Al-Hidayah. Sudah banyak para Ikhwan yang melamar Hanum namun selalu Hanum tolak dengan alasan ingin fokus kuliah.

Hanum juga sering menjadi perbincangan antara anak Bregizz,karena parasnya yang cantik dan otaknya yang cerdas menobatkannya menjadi perempuan yang sempurna.

Ferry tidak pernah menggubris pembicaraan tentang Hanum,karena jujur saja Ferry tidak berminat. Otak dan hatinya masih saja memikirkan Syakira,nama itu selalu saja berputar di otaknya.

"Lo kenapa Fer? Ngelamun Mulu dari tadi?" Gibran bertanya lalu duduk di sampingnya.

"Gue bingung" tunduk nya dalam dalam.

"Bingung kenapa?" Tanya Gibran penasaran.

"Apa yang akan Lo lakuin jika ada seorang wanita yang ingin menikah dengan lo? Sedangkan hati dan perasaan Lo ingin hidup dengan wanita lain?" Ujar Ferry menatap Gibran dengan lekat.

"Kalo gue sih bakal perjuangin wanita yang gue mau" jawab Gibran mantap.

"Tapi dia udah gak ada di dunia ini" ucap Ferry lesuh.

Guide Me To JannahWhere stories live. Discover now