Part 5 : Luka hati

2.9K 138 1
                                    

Jangan baca diwaktu Sholat,tetap jadikan Al-qur'an yang utama untuk dibaca⚠

Syakira merasa bingung saat dia membuka kotak yang tadi diberikan Ferry.Gaun untuk apa Ferry memberikan ini untukku,fikir Syakira saat melihat isi kotak itu.

Ceklek

Suara pintu terbuka membuat Syakira mengalihkan pandangan kepintu.disana terlihat Sisil yang sedang tersenyum.
"Ada apa?" tanya Syakira

"Mau balikin novel kamu,Sya" jawab Sisil sambil menunjukan novel yang ada ditangan kanannya,lalu Sisil berjalan ke arah Syakira yang berada disamping ranjang. Terkadang Syakira bingung dengan Sisil yang suka meminjam novelnya, kebanyakan novel yang dimiliki Syakira bergenre islami sedangkan Sisil itu non muslim. Memang tak ada salahnya jika Sisil miminjamnya tapi itu terasa aneh bukan.

Sisil melihat kotak yang ada ditangan Syakira,ia pun ingin melihatnya tetapi Syakira menyembunyikannya.
"Iihhh Sya aku mau liat" paksa Sisil,lalu merebut kotak itu dari tangan Syakira.Syakira hanya bisa pasrah karna dia tau kalau Sisil itu anaknya keras kepala.

Setelah Sisil mengetahui kalau isi dalam kotak itu adalah Gaun,dia menatap Syakira dengan tajam,halisnya ingin menyatu dan itu terlihat seakan Sisil sedang meneliti Syakira.Syakira merasa bingung dengan tatapan Sisil.

"Mmmbbhaahahahaha haahah"
Tiba-tiba Sisil tertawa berbahak-bahak dan itu membuat Syakira bertambah aneh dengan sikap Sisil.
"Sejak kapan kamu pakai gaun,Sya?" tanya Sisil lalu kembali tertawa sambil memegang perut.

"Bukan aku yang beli" jawab Syakira yang membuat Sisil tambah kencang tertawa

"lalu,kamu nemu?" tanya Sisil yang masih diiringi tawa.

"Ferry yang beli" sontak jawaban Syakira membuat Sisil berhenti tertawa dan menatap lekat mata Syakira.

"Ferry?" Sisil kembali bertanya untuk memastikan jika yang ia dengar barusan adalah benar,dan Syakira mengangguk tanda benar.

Sisil menganga tak percaya,karna tadi saja saat dia belanja ke Mall bersama Gibran, Gibran tak membelikannya apa-apa. Dasar cowok pelit,temanku saja dibelikan gaun semahal ini oleh temanmu sedangkan aku tak kau belikan apa-apa?.gerutu Sisi. Sisil merasa sebal dengan sikap Gibran yang terlalu dingin kepadanya,padahal Sisil telah menyukai pria itu sejak pertama kali bertemu di lestoran.apakah kau tak menyukaiku? Kalau benar akan kubuat kau bertekuk lutut diahadapanku dan mengemis cintaku,batin Sisil.

"Sya,kamu diajak ke ultah nya Derrel gk sama Ferry?" tanya Sisil beberapa saat kemudian.
Karena malam ini Sisil akan datang keultahnya Derrel bersama Gibran karena Sisil memohon-mohon kepada Gibran agar dia mengajaknya.

"Gk Sil" jawab Syakira.

"Masa sih? Terus gaun ini?"

"Gk tau Sil,tapi Ferry bilang malam ini dia akan jemput aku dan aku harus pake gaun ini" jawab Syakira.

"Itu namanya kamu diajak,Sya" jelas Sisil.

"Oh ya Sil,adek kamu belum pulangkan?" tanya Syakira,karena berencana jika dia benar akan diajak oleh Ferry ke ultahnya Derrel dia akan mengajak Sila. Syakira merasa tak enak jika harus berduan.

"Belum,katanya sih besok pulangnya" jawabnya

Suara teriakan membuat mereka berdua melihat ke sumber suara disana terlihat Desi yang sedang berdiri diambang pintu sambil memajukan bibirnya.

Guide Me To JannahWhere stories live. Discover now