| 067 | GBGB

434 25 6
                                    

067

~Good Boy Gone Bad~

Saat berjalan, smartphone Jay berdering tanda telepon masuk.

"Halo!" ucap Jay menjawab telepon masuk yang ternyata dari ibunya sendiri.

"Halo, Jay. Nanti ajak Kevin, Karin, Kiki, sama si Fino dateng ke rumah Kiki, ya! Bakal ada pesta!" sahut Maya dari seberang telepon.

"Oke!" ucap Jay dan langsung menutup teleponnya.

"Dari siapa, Jay?" tanya Fino kepo.

"Dari ibu aku. Katanya bakal ada pesta di rumahnya Kiki. Ibu aku nyuruh supaya aku ngajak kalian semua sama Mas Kevin untuk dateng ke rumah itu," jelas Jay kepada ketiga temannya itu.

"Pesta di rumah gue? What? Jangan-jangan ibu elo masak di rumah gue lagi! Kalo nanti berantakan gimana? Mana kalo ngepel nggak selese-selese lagi!" keluh Kiki menyadari apa yang akan terjadi pada rumahnya itu.

"Itung-itung nge ramein rumah kamu lah, Ki!" ucap Jay dengan nada datar.

"Pesta? Gimana rasanya pesta, ya?" Fino berkata layaknya orang yang tidak pernah merasakan yang namanya pesta.

"Kamu nggak pernah ngerasain yang namanya pesta, Fin?" tanya Jay dengan nada meledek.

"Emang kamu udah pernah nge rasain pesta?" tanya Fino.

"Udahlah dulu waktu ultah di Bandung."

"Ish. Itu mah pesta yang ada dipikiran kamu! Pesta yang aku maksud itu, semisal pesta yang kayak di film-film hollywood lho, ada alkohol, terus―"

Belum sampai Fino menyelesaikan perkataannya, Jay menimpuk kepalanya.

"Balik sana ke kota kelahiran kamu! Nanti ngerasain hal itu!" ledek Jay yang diakhiri dengan senyuman manis.

Karin yang sempat melihat cara Jay tersenyum, membuat wajahnya terasa panas. Dadanya sesak dan jantungnya berdegup kencang. Senyuman yang menenangkan sebab begitu manis. Dulu senyuman itu biasa Karin lihat dengan bebas. Setelah sekian lama dirinya tidak melihat senyuman itu. Akhirnya ia bisa melihat senyuman itu lagi meski hanya sekilas.

SMA Bumi Pertiwi terletak di RT 03/05, hal itu membuat empat remaja itu harus berjalan melewati RT 02, barulah mereka sampai di RT 01. Saat mereka sudah berada di depan jembatan menuju daerah RT 02, dari sana pula, kawanan Genk Gaib muncul dan siap menghajar empat remaja itu. Pakaian kawanan geng itu serba hitam seperti preman jalanan.

Amar yang bermuka sangar, Leo yang bermuka seperti Fino, mirip orang Barat namun lebih soft dan Ganny yang terkesan pendiam namun bisa bobrok. Ditambah tiga orang anggota Genk Gaib. Beberapa saat, mereka sempat menaruh tatapan mengancam pada remaja SMA Bumi Pertiwi itu.

Mata Jay memicing menyadari seorang gadis yang ia kenal, muncul dari kumpulan geng itu. Gadis itu memakai celana jeans hitam sepaha dan kaos panjang tebal berwarna biru tua. Rambutnya yang berwarna hitam pekat digerai hingga sebahu lebih. Rambut tebalnya itu di potong sasak. Berbeda dengan Karin yang rambutnya saat ini di kucir kuda dan berwarna kecoklatan.

~Good Boy Gone Bad~

***

See You Next Part

Good Boy Gone BadTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon