| 027 | GBGB

665 64 15
                                    

027

~Good Boy Gone Bad~

Dua tahun yang lalu...

Jay sedang duduk santai menikmati siaran live sepak bola di sore hari. Persija vs Persib. Musuh bebuyutan. Ia menonton siaran itu ditemani secangkir kopi dingin dan kacang sebagai camilan. Ibunya sedang pergi ke warung membeli sesuatu.

"Cepetan"

"Iya."

"Akh!"

"Goooooooooooooool." Jay bersorak saat tim sepak bola favoritnya berhasil mencetak gol. Persib. Baru beberapa menit pertandingan itu dimulai, Persib Bandung sudah mencetak satu goal.

Perhatian Jay yang semula tertuju pada acara di televisi beralih ke benda pipih ukuran persegi panjang―bergetar di meja. Ia ambil smartphone ibunya itu dan ternyata ada telepon masuk.

"Bayu. Hah. Masih aja nih orang nelpon."

Jay mematikan telepon yang diketahui dari ayahnya itu. Ia mencoba melihat-lihat isi smartphone ibunya. Ia melihat-lihat video yang disimpan ibunya itu. Kebanyakan dari video itu, ternyata adalah video boy band Korea yang sedang melakukan konser.

"EXO Lucky...."

Jay mengeja salah satu nama video di smartphone ibunya itu. Sampai akhirnya, Jay menemukan video ibu dan ayahnya disana. Ia buka video itu dan betapa terkejut dirinya saat menyaksikan video itu. Ibunya sedang di perlakukan secara kasar oleh suaminya sendiri. Tamparan keras di pipi, membuat ibunya itu tersungkur ke lantai. Jambakan rambut di kepala, membuat ibunya meringis kesakitan. Dada Jay seketika itu juga terasa sesak.

Buru-buru Jay letakkan kembali smartphone ibunya itu ke meja setelah menutup video itu. Tampaknya Ibu Maya sudah kembali dari warung. Tidak lupa juga, tadi Jay hapus pemberitahuan telepon masuk dari ayahnya. Mungkin penyebab orangtuanya cerai karena perlakuan kasar Bayu terhadap ibunya. Jay berpikir bahwa keputusan ibunya itu memang sudah benar. Bercerai dengan ayahnya demi kebaikan.

"Tadi ada telepon nggak?" tanya Ibu Maya pada putranya itu. Mengingat dirinya seorang pegawai bank yang selalu sibuk dengan urusan perbankan.

"Nggak ada," dusta Jay. Ia kembali menikmati siaran sepak bola di layar televisinya itu. Meski semangat menonton siaran itu sudah hilang setelah mengetahui fakta penyebab orangtuanya bercerai.

~Good Boy Gone Bad~

***

See You Next Part

Good Boy Gone BadTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon