Tiga tahun silam...
"Sugarplum! Jangan ke arah sana! Nanti monsternya--"
Kata-kata itu belum selesai dilontarkan salah satu teman se-timnya saat Wina melihat karakter elf-nya yang cantik terbenuh begitu saja. Ditusuk dengan tidak elit menggunakan ekor berduri penuh racun monster yang lebih mirip buah naga. Wina nyaris membanting mouse-nya dengan kesal.
"Sorry, kayaknya gue udah gak terlalu fokus nih. Udah malam." Diliriknya jam di sudut laptop yang menunjukan pukul dua dini hari. Kalau ibunya tahu dia bergadang lagi, bisa-bisa laptopnya di jual seketika.
"Yah, padahal lagi seru-serunya." Itu suara teman setimnya yang lain, Moonbooster. Dia biasa online malam, jadi jelas aja laki-laki itu masih bersemangat.
Wina menghela napas, berbisik pada speaker headphone. "Besok kan gue harus sekolah, kalian sih enak sekolahnya gak seketat sekolah gue." Ya, timnya terdiri dari lima orang, dua perempuan dan tiga laki-laki. Mereka semua masih SMA, tapi herannya mereka selalu memilih online malam.
"Makanya masuk SMK." Ucap Rain Soul, yang tadi memperingati Wina soal monster.
"Jangan di dengerin, SMK juga sama aja kayak SMA. Merekanya aja pada gila. Kerjaannya tidur mulu di kelas, malamnya baru kayak kalong." Ini Serenity, satu-satunya gadis selain dia di tim itu. Dia bersama Moonbooster dan Rain Soul satu sekolah.
"Kita kan bukan anak perawan." Moonbooster terkekeh, diikuti Rain Soul yang bergumam setuju.
"Oh gitu? Ya udah, karena gue anak perawan jadi gue cabut duluan. Bye guys!" Dan begitu saja, tiba-tiba avatar Serenity menggelap. Dia offline.
"Lho?! Bulan off?"
"Hayo lho dia ngambek, gue gak ikut-ikutan ya. Jangan bawa-bawa gue, gue gak mau ikut campur dalam prahara rumah tangga orang lain."
"Sialan lu Rain Soul!"
"Apaan?! Moonbooster sama Serenity pacaran?" Ujar Wina terkejut--salah fokus. Selama hampir dua minggu ini mereka bermain bersama, gadis itu sama sekali tak berpikir kalau ada yang berpacaran di kelompoknya. Mereka memang dekat, tapi selama ini dia pikir karena mereka satu sekolah jadi itu wajar saja.
"Dari namanya aja kan udah kelihatan, Sugar. Sama-sama berhubungan dengan bulan. Si Bulan milih Serenity biar kayak putri di Sailor moon katanya, eh si Moonbooster ikut-ikutan. Alay!" Jelas Rain Soul.
Wina tertawa. "Kenapa? Lu cemburu?" Godanya.
Di sebrang sana, Rain Soul juga ikut tertawa, suara tawanya lumayan enak di dengar. "Iya nih, maklum jomblo. Apa kita jadian aja biar gue gak ngiri terus?"
Wina nyengir dengar itu, tapi belum sempat dia jawab, tiba-tiba ada chat pribadi yang masuk. Itu dari Lord Dark Iron.
Lord Dark Iron : Udah jam 2.
Lord Dark Iron : Tidur!
Gadis itupun tersenyum, entah kenapa tiba-tiba saja dia merasa senang.
Sugarplum : Kok gak disaluran suara?
Lord Dark Iron : Males dengar suara Rain Soul.
Sugarplum : Males, atau cemburu?
Lord Dark Iron : Gak ada bedanya.
Sugarplum : Bedalah.
Lord Dark Iron : Udah sana tidur.
Sugarplum : Iyaaaa... >.<
Sugarplum : Lagian habis ini gak bisa langsung tidur juga.
Lord Dark Iron : Kenapa?
Sugarplum : Baru ingat ada pr matematika. Belum di kerjain. Alamat bergadang deh ini. :'( :'( :'(
Lord Dark Iron : Kirim ke gue biar gue kerjain.
Sugarplum : SERIUS?!
Lord Dark Iron : Hm.
YOU ARE READING
Clockwork Memory
RomanceNatasha Vienna (Wina), seorang mahasiswi baru yang tengah bersemangat menjalani awal kehidupan kampusnya. Bertekad untuk memiliki banyak teman dan berhubungan baik dengan para senior, bertemu dengan seorang ketua BEM yang menjadi idola satu fakultas...
