[11] Hypernova

7.6K 1K 69
                                    


Tekan bintang dan kasih komennya bolelah:')

Ini nggak sedih sama sekali, seriusan^_^

Nih, yang nungguin Dennies gede haha...

~~~

"Genial Hypernova."

"That's we are!"

"Setahun lalu, kenapa Genial Hypernova, why not Nova, Supernova, Kilonova, malah Hypernova?"

"Salah urutan, yang bener itu; Nova, Supernova, Hypernova, baru Kilonova. Gitu."

"Gue sukanya aurora sih."

Mereka duduk di atas karpet untuk menutupi pasir putih yang menjadi lantai pinggir pantai. Sesekali, mereka melemparkan guyonan satu sama lain yang mengundang tawa kebersamaan.

Salah satu anak mudah itu menoleh, menatap ke arah jembatan panjang yang menghubungkan pulau yang satu ke pulau yang lain. Tatapannya, tertuju pada seseorang yang sedang berdiri menumpukkan tangannya ke arah pagar pembatas jembatan. Dia, dengan lurus menatap pemandangan ramai laut yang dilintasi oleh kapal-kapal kecil di hadapannya. Rambutnya yang diwarnai dengan warna blonde bagian depannya sedikit bergerak, mengikuti arah angin yang menerpanya.

"Dennies!"

Pemuda itu, Dennies menoleh.

Ia, menatap dengan saksama teman-temannya yang sedang duduk di seberang sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ia, menatap dengan saksama teman-temannya yang sedang duduk di seberang sana. Perlu diketahui, bahwa Dennies kini merupakan anggota dari geng yang bernama Genial Hypernova. Nama itu diambil dari dua hal yang berbeda. Genial merupakan kata dalam bahasa Inggris yang memiliki arti si peramah, bisa juga ramah tamah. Sedangkan Hypernova, merupakan nama dari sebuah fenomenal luar angkasa berupa ledakan maha dasyat yang timbul akibat keruntuhan inti bintang masif yang massanya lebih dari 30 massa Matahari, namun ada juga teori yang menyatakan lebih dari 100 massa Matahari. Konon katanya, ketika hypernova terjadi keterangannya lebih terang dari supernova dan menghasilkan energi 100 kali lebih besar dari supernova.

Lalu apa hubungannya?

Intinya, walaupun anggota geng kebanyakan ramah tamah, namun saat amarah mereka disulut, tidak akan ada lagi kata ramah dalam diri mereka. Apasih! Ya, intinya seperti itu.

"Ashar dulu ah," Dennies berjalan mendekat ke arah teman-temannya, mengajak mereka untuk pergi ke masjid terdekat seperti biasanya. Rutinitas mereka selalu sama tiap hari, ngumpul di markas, kadang menolong orang yang membutuhkan, sholat berjamaah di masjid, dan jika ada waktu Dennies mengajari teman-temannya yang tidak bisa mengaji ditemani oleh Adnan.

Walaupun penampilannya urakan, layaknya seorang badboy, namun itu semua hanya sebatas penampilan luar. Entahlah, hal itu semacam kedok yang Dennies gunakan untuk menutupi segala kisah lalu dan kenyataan pahit hidupnya. Dennies hanya berharap, jika suatu saat ia bertemu dengan Ayahnya, penampilannya akan membuat ia mendapatkan perhatian lebih dari Ayahnya. Ia menghabiskan waktu tanpa didikan Ayahnya, dan Dennies berharap kelak Ayah yang akan merubah penampilannya, Dennies ingin Ayah yang mendidiknya. Walaupun itu pasti mustahil. Katakan Dennies durhaka, tapi sekarang, untuk melihat wajah Ayahnya saja Dennies muak, apalagi bisa bertatap langsung dengan Ayahnya.

DENNIESWhere stories live. Discover now