Middle Of The Night 2 | Bagian Dua Puluh Tiga - Disneyland

366 13 0
                                    

Selamat membaca🥰

Jangan lupa vote, komentar, share sebelum atau sesudah membaca yaaa💖

🖇🖇🖇

" Saat kau tersenyum, seolah-olah duniaku cerah kembali. Terimakasih, Pricillia... kau memang duniaku yang baru, dari kehidupanku yang sebelumnya. "

- Demian Faustian Durya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

- Demian Faustian Durya.

🖇🖇🖇

Melalui pikiran yang sangat jernih, membuat Demian mengganti pakaiannya yang lebih-lebih terlihat santai. Dirinya hanya memakai celana jeans diatas lutut, juga sehelai kaus polos berwarna putih, hingga topi yang berwarna hitam bercorak merek di sudut pinggirnya. Hari ini, Demian memutuskan ingin mengajak wanitanya kesuatu tempat? Mungkin, bisa beberapa tempat.

Mengingat wanitanya adalah pendatang baru disini, Pricillia bisa saja belum mencoba beberapa tempat wisata yang berada di Los Angeles. Terlihat sedikit konyol, tetapi ia ingin untuk mencoba mengajak Pricillia ikut dengannya.

Saat keluar dari kamarnya, ia melihat Pricillia pun juga keluar dari kamarnya. Mereka bertatap cukup lama, sehingga Pricillia yang ingin mengambil sesuatu di dapur ia seperti ingin kembali masuk kedalam kekamarnya. " Ikutlah denganku, " pintanya, membuat Pricillia menyergit sembari menatapnya dari ujung rambutnya hingga ujung kakinya.

Oh, astaga?

Apakah dirinya merasakan salah orang dengan lelaki itu? Ini terlihat aneh, sekaligus berbeda.

Tinggal dengannya di beberapa bulan belakangan ini membuat Pricillia ingat betul jika lelaki dihadapannya ini selalu memakai pakaian formalnya, dengan setelan jas mahal yang melekat pada tubuhnya.

Sesekali mengerjap, " Aku ingin mengambil minum, sorry! " ucap Pricillia, yang terdengar seperti kurang hajar. Tidak, Pricillia menjawab dengan jujur, ia berjalan menuju lorong-lorong untuk mencari dapur miliknya.

Demian pun mengikutinya, saat Pricillia pun membukakam pintu kulkas itu membuat Demian menyergit. " Kau berjalan dari kamarmu, hanya untuk mengambil itu? " tunjuknya terhadap air mineral yang tengah diteguk oleh Pricillia, nampaknya wanita itu sedang merasakan kehausan membuatnya meneguknya sampai setengah botol air mineral tersebut.

Pricillia mengangguk, lalu dia menunjuk Demian dengan penuh rasa ngilu seperti yang dirasakan dalam rongga mulutnya hingga kini.

" Lagi pula, kau mempersediakan minuman-minuman aneh didalam kamarku. Aku tidak biasa untuk meminumnya, lebih baik, air mineral ini nanti aku tukarkan saja dengan isi kulkas yang berada di kulkasku. " ungkap Pricillia, terhadap Demian yang tengah berdiri dihadapannya hanya mematung.

Pengungkapan Pricillia sungguh benar-benar mustahil baginya, membuatnya semakin tergila-gila untuk mencintainya. Prcillia mengerjap, ia seperti ingat sesuatu.

" Kecuali dengan cokelat, juga ice cream ya. Mereka kesayanganku saat kini, mereka juga kini menjadi teman sehari-hariku. Jadi, jika kau ingin berbelanja lagi... aku ikut ya? " tanyanya terhadap Demian, kini posisinya sudah berdiri ia berjalan melewati tubuh Demian yang mematung lalu ia berbalik badan.

" Ah, kau tidak perlu khawatir. Asal kau tahu, aku memiliki uang untuk membeli cokelat juga ice cream-ice creamnya. " setelah mengucapkannya, ia tertawa memperlihatkan giginya. Membuat Demian terlena, sungguh kenapa dari dulu saja ia mengambil secara diam-diam wanita ini untuk tinggal bersamanya?

Kali ini sebelum Pricillia berbalik badannya kembali, ia mengganguk kepadanya. Demian mengulurkan tangan kanannya terhadap Pricillia, membuat Pricillia tidak mengerti dengan perlakuan manisnya terhadap Demian.

Jantung keduanya saling berdegup sapa, tidak---- ini berlebihan, menurut Pricillia.

" Sekarang kau ganti pakaianmu ya, kita akan pergi kesuatu tempat. " pinta Demian, membuat Pricillia hampir saja mengedipkan kedua matanya dihadapannya.

" See, tunggu apalagi? " Demian melepaskan uluran tangannya pelan-pelan membuat Pricillia berlari kecil untuk kembali dalam kamarnya.

🖇🖇🖇

Disneyland, Los Angeles - California USA.

Angin begitu menyerpa, membuat cuaca panas sedikit tergantikan dengannya. Tampak seperti sepasang kekasih, yang sedang menjernih cinta untuk keduanya sedang melakukan hal yang berbeda dalam duniawinya.

Disinilah mereka berada, Demian rupanya membawanya kesebuah tempat wisata yang begitu terkenal dimanapun. Membuatnya menikmatinya? Baru saja menginjaknya, Rambut hitam yang begitu pekat begitu mengguntai hingga Demian memerhatikannya.

Jujur saja, berada disamping lelaki yang ia sebut gila itu memang begitu gila! Buktinya, kini mereka sedang berjalan secara sejajar namun lelaki itu nampak jauh lebih tinggi darinya. Padahal saat Demian meminta waktu lima belas menit lagi untuknya, Pricillia tengah mencari sepatu dalam lemari-lemari yang telah tersedia darinya. Ukuran sepatu yang ia pakai pun pas ukurannya, tidak kebesaran juga tidak kekecilan.

Bahkan, kini Pricillia memakai sneakers yang cukup tinggi. Tapi, tetep saja, Pricillia masih terlihat lebih pendek jika disandingkan dengan Demian.

Matanya kini mulai menyipit tuk melihat penjuru arena-arena dalam disneyland ini. Pricillia tidak habis pikir, bahwa si lelaki itu bisa membawanya kesini untuk benar-benat menikmatinya.

" Tunggu dulu, " sergah Pricillia, Demian memberhentikan jalannya dengan begitu sekejap. Tak sadar Pricillia tengah berjalan disuatu stand untuk membelinya, " Aku mau yang bubble gum ya! " pintanya, terhadap si pedagang itu.

Saat tengah dibuatkan, Demian tersadar ternyata yang dipesan Pricillia itu bukan minuman dingin yang ia pikirkan. Ternyata, itu sebuah kapas yang berbentuk oval yang sangat besar?! Sesekali ia membulatkan matanya, " Sudah, gulungannya tidak usah terlalu besar! " kata Demian, terhadap si penjual yang tengah membuatkan kapas rasa bubble gum tiba-tiba ia memberhentikan putarannya.

Lelaki itu tersenyum saja, tanda mengerti apa yang dikatakan Demian terhadap dirinya. " Ini, " berinya, Pricillia mengambilnya lalu Demian membayarnya.

Dan, tanpa mereka sadari... mereka, kini tengah menjadi sorotan secara diam-diam dengan paparazi mereka terhadap Demian juga Pricillia.

🖇🖇🖇

Terimakasih sudah membaca Middle Of The Night 2 sampai sejauh ini, sampai bertemu di chapter selanjutnya 😉

More info, find me on instagram :

annisanuuu quennutaggart

See you soon,with love Quennu Taggart

Middle Of The Night 2 ( COMPLETED ) Where stories live. Discover now