BOOK II
Memutuskan hubungan dengan orang-orang terdekatnya, seorang 'mantan' Chief Excecutif Officer ini bernama Demian Faustian Durya memilih kehidupan serba-serbi dengan wanitanya seorang desaigner ternama bernama Pricillia Setiawan.
Mungkin tak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
📎📎📎
Terukir semua pertaanyaan kelabu, menggapai abu, dan sebutir debu. Bubur tetaplah bubur, ia tidak bisa kembali menjadi semula seperti beras layaknya nasi. Seperti kehidupanku, semuanya berubah...
Aku ingin sekali memiliki jarak denganmu, kau yang selalu mengekangku. Aku tak suka dengan sikapmu, yang seolah-olah aku adalah milikmu. Mencinta bukanlah mencinta, dicinta bukan juga untuk dicinta.
Semoga dirimu paham, apa maksudku...
Aku, wanita yang sedang jatuh sakit dihadapanmu.
- Priciilia Setiawan.
Seperti perkataannya, semua telah berlalu, ia tidak yakin apa kehidupannya yang selanjutnya akan menjadi mulus seperti kehidupan yang sebenarnya atau bukan.
Priciilia menggerang, " Pria itu bernama Demian Faustian Durya, ia adalah seorang pengusaha muda ternama di negaranya yang melunjak ke Internasional. Demian dikenal sebagai sebagai pria bermain wanita secara diam-diam. Pria asal Canada itu, ia sering dipuja karna ketampanannya yang diatas batas dari skandal handalnya. Tidak heran jika wanita-wanita sering menyerahkan diri padanya. " sekurang lebih Priciilia membaca poin-poin terpenting mengenal pria psikopatnya? Artikel-artikel itu membuat bulunya berdiri dengan hebat.
Pricillia tidak mengenal kosakata itu, tetapi kosakata itu membuat dirinya berfikir tak karuan tentangnya. Sudah lebih dari cukup pendidikannya kandas baru sekian hari, ia tidak sudi jika mahkotanya direbut olehnya.
Ponselnya kembali berdering, menampilkan sebuah pesan singkat dari seseorang. " Aku memang bukan pria baik-baik yang ingin menempuh baik-baik denganmu, apakah semuanya akan berjalan secara baik-baik saja dengan waktu jalan beriringan sejalar? Kuharap, kamu bisa melewatinya dengan cobaan bersamaku. " pendapat Priciilia, itu hanyalah sebuah puitis anganan semata.
Pricillia tidak akan mempercayainya.
Priciilia tidak akan hidup sejalar dengannya.
Priicillia tidak akan mau menyisakan waktunya untuknya.
Semuanya, ia tidak sudi untuk melakukannya.
📎📎📎
Huaaa, aku seneng banget dong baru prologue udah tembus 400 pembaca😭
