Middle Of The Night 2 | Bagian Enam - 2U

829 36 17
                                    

Happy reading💓

Pencet bintang dipojok kiri dulu paling bawah dong 😍

📎📎📎

" Hariku semakin berwarna jika kau menerimaku dalam kehidupanmu yang nyata, bukan sebagai ilusi bahkan apapun itu. Demi dirimu, aku akan melakukan apapun itu untuk membahagiakan dirimu sampai kelak nanti. "

📎📎📎

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

📎📎📎

Now Playing
Justin bieber ft David Guetta - 2U

📎📎📎

Disepanjangan jalan, Pricillia menatapi betapa indahnya kota ini dari sisi apapun. Jalanan yang cukup luas, terlihat padat, namun tidak macet ini membuatnya begitu langsung mencintai jalanan ini.

Pohohonan yang hijau, disepanjang jalan membuat dirinya mengingat negara kesayangan bahkan ibu kota yang selalu menemani dirinya ia pergi. Saat menuju perjalanan pun Pricillia tidak ingin berbicara dengannya kembali, membuat Demian menyalakan sebuah radio yang terdapat pada mobilnya.

Saat Demian memutarnya, sebuah lagu yang Pricillia kenali penyanyinya ia sendiri ikut bernyanyi dengan nada seadanya.

When it comes to you

Demian sempat terkesiap dan tidak percaya jika wanitanya itu mengetahui lagu favoritnya ini, Pricillia memiliki suara yang indah dan merdu membuat dirinya terlena dalam suaranya.

There's no crime

Let's take both of our souls

And intertwine

Saat dimasuki suara Pricillia meresapi lagu 2U dilantunkan oleh penyanyi sangat terkenal di dunia, yakni Justin Bieber. Membuat suaranya tengah basah ingin menimpali dan mengikuti irama musik tersebut agar sesuai dengan wanitanya.

Mereka bersuara untuk melanjututi lirik lagunya, mungkin Pricillia masih manatapi suasana perjalanan menuju penthouse kecilnya, yang berada di tengah kota.

When it comes to you

Don't be blind

Watch me speak from my heart

When it comes to you

Comes to you

Pricillia menoleh, namun Demian tetap serius saat mengemudi. Demian terkekeh, " Jangan menatapku seperti itu, nanti kau tidak bisa menahan nafsumu terhadap pesonaku. " komentarnya, membuat Pricillia mencubit lengan Demian dengan rasa kesal.

Sebenarnya tidak ada rasa kesal dalam batinnya, hanya pria menyebalkan ini mebuat dirinya menaiki darahnya dalam sekejap. Pricillia akui, dirinya memang tampan memiliki mata biru yang indah, hidung mancung, ah, sudah! Pricillia tidak mau membuat pria itu semakin mempersona tersendiri.

Welcome to Los Angeles.

Pricillia membacanya, tanpa terbata-bata. Papan itu membuatnya begedik ngeri, " Untuk apa kau mambawaku kemari? Pria gila! " pekiknya dengan nada meninggi, Demian membalasnya hanya tersenyum hangat padanya lalu mengusap sambil mengacak-ngacak rambut hitam pekat miliknya.

" Aku akan membawamu ke surga, "

Hell, pria ini! Apa katanya? Ia akan membawa dirinya ke surga? Ya Tuhan, mana bisa seseorang dapat menjamin bahwa dirinya bisa memasuki surga? Mungkin, seadainya itu bisa pun pria kutukan itu akan membawanya kedalam neraka bukan surga?!

📎📎📎

Melirik segumpalan kertas berwana putih, dilengkapi alat tulis Pricillia mengambilnya dengan cepat. Ia tersenyum, seakan-akan dirinya sedang meresapi pelontaran Demian terhadap dirinya.

Mungkin, sebelum Demian mengajaknya pergi ke surga, Pricillia kan membuat kenangan indah untuk alam semesta. Tangannya kembali bernari, seakan-akan itu semua dunianya yang indah baginya.

Entah dalam fikirannya itu apa, terpenting ia sedang berbuat pola dasar untuk melanjutkannya. Sebenarnya tanpa berbuat pola pun dirinya sudah terbiasa membuatnya, berhubung ini sudah sedikit lama baginya tidak mencoba untuk mendesain Pricillia mencoba kembali untuk melakukannya.

Demian meliriknya, dengan sadar Pricillia mengehembuskan nafasnya dengan kasar. " Jangan melihatku, lihat saja jalanan sana! " cergah, Pricillia terhadap Demian.

" Oh ya? Dipinggir sana banyaknya wanita yang sexy, kau tidak cemburu? " tanyanya dengan nada menggoda, lagi pula untuk apa Pricillia cemburu dengan pria hidung belang! Dirinya tak cermburu, bahkan tergoda olehnya!

Tidak mendapatkan hirauan kembali dari Pricillia, ia sengaja untuk mengrubis perkataannya. Lebih baik ia sekarang mencondongkan badannya kesamping, untuk melanjuti gambarnya dengan tenang. Tanpa menoleh sedikitpun, pria disampingnya.

Mencoba untuk mencermati gambaran yang dibuat olehnya, Pricillia membulatkan matanya dengan malas. " Tidak, tidak mungkin! " katanya membatin, hatinya terasa kesal karena ia benar-benar seperti terlena dengan gambarannya itu. Sebuah manga menyurupai seseoarang disertai memakai pakaian jas yang lengkap, membuat Pricillia membenarkan posisi seperti semula.

" Berikan padaku, aku ingin lihat! " perintahnya terhadap Pricillia, dengan gugup Pricillia menggumpal-gumpal kertas itu seperti tidak karuan bentuknya membuat sorotan mata biru itu menghampirinya.

Demian menepikan mobilnya ditengah jalan, ia merebut kertas itu dari lengan Pricillia. Lalu membukanya, " Astaga, ini bukanlah wajahku yang tampan?" godanya, " Pakaiannya pun sepertinya pas denganku, jika kau sempat buatkan aku seperti digambar ini ya?" pintanya membuat tubuh Pricillia kelu, mukanya merah padam, seakan-akan Demian telah menggodanya dengan apapun.

📎📎📎

Terimakasih sudah membaca Middle Of The Night 2💓

Jangan lupa di vote, komentar, dan share ya!

More info, follow wattpad aku tentunya quennutaggart / mau follow wattpad aku yang satu lagi annisanuuu boleh kok, gais❤

Follow juga instagramnya :
1. QuennuTaggart
2. Annisanuuu

See u, di next chapter ya❤

With love, Quennu Taggart.

Middle Of The Night 2 ( COMPLETED ) Where stories live. Discover now