Middle Of The Night 2 ( COMPLETED )

Middle Of The Night 2 | Bagian Sembilan - Reaction (2)

Happy reading♥

Jangan lupa vote dan komentar sebelum/sesudah membaca ya❤

📎📎📎

Lelaki itu tetap membawa Angella tanpa arah, dan Angella tetap mengikutinya dengan tergesa-gesa. Ia menatap telapak kakinya, yang mendadak menjadi besar karena ulahnya? Sedikit nyeri, namun Angella harus mengikuti lelaki itu tanpa arah.

Kilatan cahaya membuat penglihatannya menjadi sedikit remang-remang, Angella akui... ia sudah terlalu banyak menemani pelanggan setianya dengan cumbuan nikmat yang telah ia berikan padanya , serta menemani menyerudupi minuman-minuman alkohol pertiap harinya.

Nyeri, tapi tidak apa-apa. Sebentar lagi, rasa sakitnya akan terobati jika dirinya mulai menggerang pada lelaki tampan dalam balutan buatannya.

" Silahkan masuk, " ia membukan pintu untuknya? Oh, lord... jam berapakah ini? Seperti mimpi, namun tidak mimpi. Dirinya terasa dibuainya dengan rasa yang penuh kasih, see... Angella menyukainya.

Angella duduk disampingnya dengan rasa penuh menggoda, membuat lelaki itu semakin ' Devil.' dengannya, rasanya juga sudah lama ia tidak bermain-main. Berhubung, dirinya akan mensucikan dari wanita yang jalang, ia akan mencoba hal itu dengan wanitanya sendiri?

" Hei, sebutkan identitas lengkapmu... kita tidak mungkin akan mulai bercinta, tanpa kau menyebuti namamu bukan? "

Lelaki itu bungkam tanpa suara, wanita jalang itu sepertinya sudah tak tahan dengannya, " Baiklah jika kau tidak ingin menyebutkan identitasmu, lebih baik kita mulai sekarang! " wanita itu menggerang, dan mengeluarkan desahannya.

" Well, jalang itu ingin bermain dulu denganku? " batinnya, namun sebelum melirik wanita yanh disampingnya lebih baik dirinya berpindah tempat kebelakang untuk mengecek sesuatu pada macbooknya.

Tangannya mengutak-atik data-data yang sedang ia terima, lalu dirinya membuat timer otomatis untuk sesuatu yang akan dirinya mencoba tahap percobaan sesuatu. Ya, mudah-mudahan wanita jalang itu akan jadi salah satu percobaannya.

📎📎📎

Disesepanjang jalan, otaknya terus berfikir bagaimana caranya bisa membuahkan hasil memuaskan dengan syarat-syarat dirinya akan mendapatkan kesenangan.

Selama ini, dirinya menetap di New York hanya menjadi orang no. 4 dalam kenegaraannya. Kini, berhubung dirinya telah singgah ke Los Angeles. Demian menekatkan, bahwa dirinya bisa membawakan namanya dalam kejayaan dalam bentuk apapun.

Tak hanya itu saja yang difikirkan oleh otak cerdasnya, " Dimana hotel yang kau maksud? Sejauh itukah? " tanya Angella padanya, membuat Demian tersenyum kecut padanya.

" Kau benar-benar menginginkan diriku ya? " oh, tentu saja pertanyaan itu membuat Angela semakin bergairah disampingnya.

" Kau tanpa menanyakan pertanyaan bodoh itu, tentu saja kau telah tahu jawabannya seperti apa, " Angella membara, akal sehatnya sepertinya sudah ingin menubruk tubuh lelaki berbadan ramping seperti ini.

Membukakan high heels dari kedua telapak kakinya yang membengkak, membuat Angella bersigap untuk memindahkan tubuhnya keatas tubuh milik Demian. Lelaki bermata biru itu, menurutnya terlalu fokus apa yang sedang ia jalankan. Ah, bagaimana jika ia akan bercinta dengannya bukan? Mungkin, ia mencoba fokus padanya, dirinya seorang.

Angella sudah berpindah tempat yang berbeda membuat Demian terkesiap, wanita jalang ini sudah sangat liar baginya. Membuat Demian kehilangan kosentrasi penuhnya, menjadi sebagian 0 persen. Lord, Demian harus menyelamatkan barang-barang terpentingnya, " Minggir kau, " itu kata Demian, duduknya beralih kebelakang membuat wanita itu membulatkan matanya dengan malas.

Fikirannya terlalu jernih jika harus bertimpa dengannya, Angella memutuskan untuk menjalankan mobil itu membuat kesetanan dalam tubuhnya, menjadi lebih menyeramkan. Demian tidak takut, ia hanya takut bahwa kurun nasib wanita jalang itu termakan oleh dengan dirinya sendiri.

Timer berjalan dengan cepat, membuat Demian mencoba menyentuhnya dengan paksa. Angella, si wanita jalang itu menggerang membuat Demian mencoba menabrakkan mobilnya ke suatu pembatas jalan.

Ia keluar lalu menguncinya dengan kunci cadangannya, membuat Angella didalamnya menjerit kesakitan karena tubuhnya serasa panas yang menghantam. Demi, Tuhan... lelaki itu sangat bajingan padanya.

One.

Two..

Three...

Perpaduan racik yang nikmat, membuat sekujur mobilnya tak tersisa apapun termasuk wanita jalang yang didalamnya menjadi abstrak sekujur tubuhnya. Hal ini, membuat Demian mendapatkan kemenangan tanpa mencoba apapun yang membahayakan orang lain?

📎📎📎

Terimakasih sudah membaca sampai sejauh ini, jangan lupa ikuti terus MOTN 2 sampai akhir ya♥

Temen-temen aku punya cerita baru bgt di publish, ini dia 👇😁 yu mampir yu♥

Untuk info lebih lanjut bisa follow wattpad aku dan instagram aku
quennutaggart annisanuuu
@demianfaustian_

With love, Quennu Taggart.