Middle Of The Night 2 | Bagian Tiga Belas - I Don't Leave You

562 25 0
                                    

Happy reading🤪

📎📎📎

" Andaikata aku bisa meninggalkanmu, mungkin bukan aku yang bakal kehilanganmu. Tapi... aku. Aku yang rapuh menggapaimu, lalu kau pergi tampa sepenggal kata. "

📎📎📎

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

📎📎📎

Masih berada di kamar lelaki berambut putih itu, dirinya masih tak bergeming untuk menjawab sebuh pertanyaan darinya

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Masih berada di kamar lelaki berambut putih itu, dirinya masih tak bergeming untuk menjawab sebuh pertanyaan darinya. Ia tahu, lelaki itu memeliki niat yang baik untuknya.

Iya, baik. Baik, dalam artiannya bisa jadi kesebuah burukan. Lelaki itu memang tak berburuk rupa, hanya perlakuannya saja yang berburuk rupa.

Pricillia menyadari, kini dirinya telah berada dengan ikatan yang salah. Dirinya enggan, bahkan ingin pergi dari lelaki dihadapannya. Selama di dalam penthouse miliknya pun Pricillia terasa nyaman karna lelaki itu menyediakan fasilitas dirinya untuk berimajinasi sesuai keninginannya.

" Baby, " ucap Demian, sembari membalikan tubuhnya untuk melihat wajah paras cantik wanitanya.

Wanita itu cukup membulatkan, " Don't call me ba---" lelaki itu terkekeh, lalu mengecupnya kembali dengan halus dibandingkan harus mendengarkan ocehan wanitanya.

Demian tahu, Pricillia tidak ingin disebut dengan embel-embel apapun selain namanya. Hanya saja, ia suka. Suka dalam artian, ia menyempurnakan sebuh kata berbentuk dalam sebuah kasih.

Menarik, fikirnya. Itu pun, fikirnya ketika ia pas pertama kali bertemu dengan sosok wanita berambut hitam berada di depannya. Baru melihat sosok wanita dari bagaian belakang saja, Demian sudah menyukainya. Bahkan, ia sangat ingat ketika dirinya memberi tawaran, lalu wanita itu menolaknya secara mentah-mentah.

Berbeda, berbeda dari mantan-mantannya yang sesudahnya. Terkecuali Candy Lolita, mereka semua selalu meminta barang-barang kelas atas berkeluaran baru, ya... tidak seberapa sih harganya, hanya saja ia tidak suka dengan wanita-wanita seperti itu? Manja.

Demian mengecup keningnya dengan hangat, " No, i don't leave you... " membuat hati Pricillia bergetar, sembari mengerjap matanya yang menutup.

Entah kenapa, ia merasakan hal yang ganjal ketika lelaki itu selalu mengecupnya. Rasanya, hangat dan juga tulus itulah rasanya.

📎📎📎

" No, i don't leave you... "

Meresap perkataan seseorang itu memang, tak mudah. Bagaikan sebuah asap melewati sang jago merah lalu hilang entah kemana. Begitupun dirinya, yang berada diruanganya yang baru.

Mimpinya, serasa menjadi nyata. Hanya saja, ia seperti orang terbodoh dalam mimpi tidurnya. Selama di negera kesayangannya, Pricillia biasa menjadi nomer satu dalam pekerjaannya dalam merancang semuanya karnanya ia mengagalkan impiannya untuk mendapatkan gelar magister di ekor namanya.

" Stupid me, " lalu ia mencoba mendesain kertas itu dengan pola cukup matang. Merongoh pensilnya lalu sedikit menghapus bagian-bagian tertentu dalam garis bergaris ia mencoba membenarkan agar terlihat sempurna.

Tangannya terus mengarsir, ditambah peralatan yang sangat lengkap dan luas membuat dirinya tersenyum. Ia mengarsir, seperti mengayangi bahwa terdapat diruang ini tidak hanya dirinya.

Disana terdapat adiknya yang ingin marah-marah kepadanya karna terlalu fokus dengan mendesain. Serta karyawan-karyawannya yang tengah menjahit dan mengukir.

Kini, hanya dirinya sendiri seorang.

Ia terkejut, saat itu. Ketika lelaki itu tiba-tiba menghampirinya lalu memberikan kunci dilapisi emas kepadanya. " Special gift for you, baby! " dengan riang, membuat Pricillia menaiki halisnya.

" Up so sorry, Sir! Only key, for what? "

" Making love, " balasnya membuat Pricillia memadamkan kedua pipinya, Demian tahu wanitanya memiliki hobi serta butik ternama di negaranya hanya saja ia ingin memberikan melalui kunci itu secara terang-terang.

Lalu mengantarkan Pricillia keruangan yang ia maksud, hell... lelaki ini, selalu saja bercinta dalam fikirnya. " Semoga kau suka ya, i love you! " pintu itu sudah terbuka lebar-lebar, Pricillia membalikan badannya.

" Oh my good, thank's you so much Sir! " hanya itu, ungkapan terimakasih seorang Pricillia Setiawan diberi kesenangan oleh Demian Faustian Durya.

📎📎📎

Terimakasih sudah membaca sampai sejauh ini, jangan lupa ikuti terus MOTN 2 yaaaa🥰

More info follow my wattpad me first quennutaggart dan instagram aku quennutaggart, annisanuuu, demianfaustian_

With love, Quennu Taggart.

Middle Of The Night 2 ( COMPLETED ) Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ