Middle Of The Night 2 | Bagain Empat - Any, Problem? (1)

1K 37 8
                                    

Demian update, happy reading💓

📎📎📎

"Mulai dari sinilah... sebuah kasih menjalin cinta, akan terukir dari segala cara yang akan digapai dikelak nanti. "

📎📎📎

Kelelahan saat diperjalan, membuat Pricillia tertidur pulas didalam kendaraan umum ini. Hal ini membuat Demian merasakan ketidak nyaman baginya, wanitanya... dilirik oleh penumpang lainnya, bahkan sampai pria lain pun mengikuti ekor matanya terhadap Pricillia.

Hatinya terasa panas.

Lukanya belum terlihat rapat, namun Demian mulai berkutat bahwa dirinya jika ingin berpergian dengan lanjut. Sayangnya mereka berdua tidak bisa kembali pergi melalui pesawat yang telah di booking olehnya.

Entah, gusar. Demian, merasakan bahwa pemalsuan data ini kembali terjadi ulah Papanya, Durya. Pria tua itu, dengan seenak jidat bahwa menganggap bahwa dirinya telah memalsukan data wanitanya.

Seketika pancaran mukanya yang terlihat kusam, terbit menjadi cerah. Kota ini, kini seketika menjadi kawasannya. Bukanlah kawasan Durya! Pria itu lebih menguasai seluruh bagian Paris dibadingkan New York.

Buss berhenti, disuatu halte yang tertera membuat Demian harus membangunkan wanitanya. " Bangunlah, Pricillia..." Demian menepuk pipi Pricillia dengan sepelan mingkin. Wanita itu terbangun, tapi menandakan raut wajah yang kebingunggan.

Demian menarik tangan Pricillia kembali, menulusuri suatu tempat yang terlihat sangat sepi tanpa penghuni sama sekali membuat kuduk Pricillia kembali bergoyang dan juga bergetar. " Jangan coba-coba untuk membunuhku, aku mohon padamu Tuan... aku belum sempat membahagiakan kedua orangtuaku dan juga adikku..." lirihnya membuat kedunya hening seketika.

" Kalau begitu kau ikut denganku! " tariknya kembali paksa untuknya, membuat Pricillia merasakan kegaduhan dalam cengkramannya yang sangat kencang.

Membawa kesuatu tempat yang sangat tertutup, Pricillia sebenarnya sedikit kebinggunggan dengannya. Lihatlah, pria gila itu membawanya kesuatu tempat yang tidak sama sekali ada penghuninya! Pintunya tertutup rapat, kokoh, dan tinggi. Oh, sebenarnya ini itu apa? Pricillia sama sekali tidak mengerti.

" Kau diam disini, mengerti? " perintah Demian terhadap Pricillia, membuat Pricillia tanpa sadar mengangguk patuh padanya.

Demian mengusap rambutnya dengan asal, mengecup keningnya, lalu meninggalkan Priciillia sebentar untuk membuka pintu itu terbuka dengan bebas. Tangannya, kembali memasuki kode password untuk membukanya, " Pria tua, jika ini sama sekali tidak bisa terbuka... aku berjanji pada diriku sendiri, akan melepaskan namaku secara perlahan." batinnya dengan kesal, membuat Pricillia kebinggunggan untuk menatapnya.

Wanita itu mendekati tubuh Demian tanpa sadar, ia menepuk bahunya. " Astaga apa yang sedang kau lakukan, pria gila! " matanya membulat, ketika Demian sedang memasukan sebuah password tetapi hasilnya tetap nihil, tidak terbuka sama sekali. " Jangan sekali-kali kau ingin mengambil hak orang lain, itu tidak baik! "

Demian geram, batinnya, selau berkata, " Oh, come on Dem... dia sayang padamu, jadi dia berkata seperti itu..." ia tertawa sekilas, " Bukannya aku sudah bilang padamu, kau diam berdiri ditempat tadi, se---"

" Enak sekali kau bilang seperti itu, kakiku yang lentur ini bisa menjadi besar seketika jika aku berdiri selama tadi! " dumelnya, astaga! Rupanya wanita ini bisa juga memperhatikan tubuhnya?

" Bersikap tenang denganku, Pricillia. Aku janji, aku akan mencintaimu asalkan kau bersikap baik denganku. Dan aku? Aku, akan mengajakmu melakukan saat miskin ataupun kaya sebelum aku dan kau melakukan janji itu terhadap Tuhan."

What the f**k!

Mungkin, ia bisa melakukan pembicaraan sok puitis itu dengan wanita lain? Baginya, tidak mempan sama sekali perkataannya itu padanya.

📎📎📎

Sampai bertemu di part selanjutnya!
big love, quennu taggart.

Middle Of The Night 2 ( COMPLETED ) Место, где живут истории. Откройте их для себя