Middle Of The Night 2 | Bagian Sepuluh - A Rumors Spread ( 3 )

562 25 0
                                    

Happy reading❤

📎📎📎

Walaupun hanya sekedar, bahkan sekilas dapat manjadi runyuk. Membuat hatinya mencolos rasa hampa, hatinya hancur... seperti tak berguna dalam kehidupannya?

Ia bahkan tidak akan memaafkannya sampai terjadi apa-apa dengan saudara kandungnya.

📎📎📎

Menghadiri sebuah acara fashion show dikawasan ibu kota, membuat Prima sedikit kecewa karena kakaknya tak berada disampingnya untuk menemaninya. Namun, rasa kecewaan pada kakaknya terganti ketika sebuah busana-busana yang dirancang oleh kakaknya membuah hasil yang sangat baik dan melejit.

Prima tidak mengerti soal itu, hanya saja dirinya menjadi perwakilan pemilikan fashion show ini. Sebelum Pricillia menerbangkan dirinya ke NewYork, mereka telah mengurusi bahwa butik-butik ternama Pricillia menjadi pegangannya untuk sementara.

Kamu dimana, Prim?
- Mama.

Bentar aku pulang, tunggu sebentar ya Ma....
- Prima.

Cepat pulang ya Prim, Mama sama Papa nunggu kamu dirumah!
- Mama.

Bergegas pulang, Prima membereskan barang-barang yang dipakainya terlebih dahulu. Perasaannya menjadi tak karuan, enatah kenapa? Prima merasakan hal berbeda dari kabar sebelum-sebelumnya.

Selama kedua orang tuanya pulang kerumahnya, mereka tidak pernah menanyakan keberadaan Prima, mereka selalu saja memperdulikan kakaknya, Pricillia.

Melepaskan jaket berwarna senada dengan kausnya, Prima melemparkan dengan asal tempat. Baru saja ia ingin menyalakan mobil sport miliknya, tampilan layar menunjukan telepon masuk dari ' Mama' membuat dirinya mendongak.

' Mama' Calling '

Memencet tombol berwarna hijau keatas untuk mengangkatnya, tidak mendapatkan suara sama sekali dari sambungannya. Prima menyerit, " Hallo, Ma... " katanya, hanya isakan dalam sambungannya membuat hatinya mencolos harus segera kerumahnya.

" Aku, pulang, Ma... "

📎📎📎

Jalanan ibu kota kini sedang bersahabat dengannya. Membuat Prima telah sampai kediamannya, lalu bergegas untuk kedalam rumahnya. Sesampai ruangan yang tengah dimaksud oleh Donna, ibunya. Disana tidak ada siapapun termasuk Jhonny, papanya. Handphonenya berdering, menandakan pesan masuk kedalam email pribadinya.

Jhonny, mengirimkan berkas sebuah email menandakan bahwa Pricillia sudah di drop out dari kampusnya. Lord, hatinya terasa nyeri.

Prima berlari menuju kamarnya, untuk menyalakan macbook miliknya. Barangkali, dirinya salah membaca bahwa Pricillia mendapatkan surat drop out dari satu minggu ketika ia memulai kuliah. Pantas saja Pricillia sudah jarang menghubunginya, Prima fikir, Pricillia sedang terlalu menikmati kisah-kisahnya menjalankan magisternya. " Calm down, Prim... aku akan berkuliah dua tahun penuh, " itu kata Pricillia yang sering mereka memperdebatkan masalah S2nya.

Pikiran kacau, Prima mencoba menghubungi Pricillia melalui email pribadinya, dilihat waktu penglihatan Pricillia telah dilihat dari beberapa bulan yang lalu membuat dirinya semakin cemas dengannya. Prima menangis, ia seperti sosok adik lelaki yang tak berguna.

" Kakak ceroboh, "

" Kakak jahat, "

" KAKAK DO YOU KISS ME? "

Hm, okay, cukup.

Ia membanting sebuah handphone tercanggih, membuat layarnya menjadi abstrak tak karuan. Dan Prima tidak akan memaafkan dirinya, jika terjadi sesuatu tercerobohan yang menimpa pada kakaknya.

📎📎📎

Terimakasih sudah mau membaca Middle Of The Night 2 sampai sejauh ini❤

Bagian Sepuluh - A Rumors Spread 1, 2, dan 3 ini yang terakhir dari bagian sepuluh? Haha, promise me...

Sampai bertemu di chapter selanjutnya ya, mari kita nantikan kisah mereka yang entah sampai kapan abisnya 😝

More info follow my wattpad me first.

Juga, follow my instagram aku :
1. annisanuuu
2. quennutaggart
3. Demianfaustian_

With love, Quennu Taggart.

Middle Of The Night 2 ( COMPLETED ) Where stories live. Discover now