Middle Of The Night 2 | Bagian Empat Belas - Welcome To Your Job!

538 13 2
                                    

Hallo!

Sudah berapa lama-kah aku berpisah dengan Demian? 🤪🤣

Happy reading, jangan lupa vote dan komentar sebelum / sesudah membaca yaaa 🥰

📎📎📎

Hari ini Demian harus kembali menjadi berliannya, sedikit demi dikit sedikit. Ia harus mencoba agar dirinya dapat berjaya seperti dahulu kembali. Kemungkinan jalanan yang telah ia jalani yakni ketika ia berpakaian formal terhadap wanitanya, ia keluar menjadi berpakaian jins ditubuh lekapnya.

Ia membuka pakaian dobel itu dari tubuhnya, ketika mencoba untuk keluar. Untung saja saat Pricillia mengintipnya, ia tidak mencurigai bahwa dirinya kini tengah berpakaian berlapis-lapis namun tetap atletis untuk dilihatnya.

Sebuah gedung tinggi ini, ia akan mencoba kehidupannya yang baru. Ah, sudah tidak usah berbanyak berbicara. Itu membuat dirinya pusing saja!

Gedung yang telah ia beli ini bukan seperti gedung biasa, layak sebuah mansion dirancang dengan bangunan-bangunan nan mewah nan kuno. Demian mengerjap, " Akhirnya kau datang juga, Mr. Durya! " sapanya, sembari membungkukkan tubuhnya terhadap rasa hormat.

Demian menyunggingkan senyumannya, " Bagaimana? " tanyanya, lelaki paruh baya itu kembali menuturnya untuk berjalan menuju keruang yang akan meraka maksud.

" Ikutlah denganku, Mr. Dur---"

Tanpa sadar, indra pendengarannya seketika berfungsi dengan jelas. Apa katanya, Mr. Durya? Lagi-lagi semua orang menyebutnya dengan itu. Ia Demian, bukanlah Durya!

Sebelum kemarahannya kembali memucak, lelaki itu memotong pembicaraanya. " Sebut saja namaku, Demian. Bukanlah, Durya. Mengerti? " dengusnya, membuat ia kembali mencermati lorong-lorongnya dengan inci.

📎📎📎

Lelaki paruh baya itu terus menerangkan rancangan-rancangan yang telah dibuat olehnya. Kini ia sedang kembali memandu Demian agar memperlihatkan apa saja yang akan ia kerjakan.

Telah sampai diruang yang dituju, membuat Demian tak asing oleh isinya yang terkenan mewah ini. Memang, mansion ini belum sepenuhnya miliknya. Hanya saja, lelaki paruh baya itu menjanjikan sesuatu kepada Demian.

" Lihatlah ini adalah presentase yang akan kemukakakan kedepan, Mr. Dur---, " membuat Demian menoleh dengan wajah datarnya, lalu disusul oleh, " Mr. Faustian? " Demian kembali menoleh kepadanya.

Oh, Mr. Faustian ya? Rupanya dirinya baru ingat, bila nama lengkapnya dibagian tengah terdapat ' Faustian? ' Okay, rupanya tidak perlu diperpanjang untuk urusan nama panggilannya?

Melihat layar adaptor, menghasilkan cahaya dari sumbernya. Membuat Demian, terasa kikuk. Kenapa lelaki paruh baya ini terlalu menganjurkan teknologi yang lebih canggih, daripada Durya Daddynya?

" Dari hasil ogranigram, Saya sangat yakin terhadap Anda Mr. Faustian bahwa Anda mampu untuk membangunnya, bahkan menjalankannya?! " ia kembali memutar ke slide selanjutnya, dimana slide itu menerangkan soal-soal keuangan yang akan dikeluarkannya.

" Soal keuangan, Anda tinggal menghubungi Saya kapanpun. Saya, pasti dengan senang hati akan memberi uang itu secepatnya. " Demian menganguk saja, menderkannya.

" Setelah beroperasi akan lancar, apakah itu menjamin sebagai Saya yang dahulu? " tanya Demian dengan spontan, membuat lelaki tua itu menatapnya dengan serius.

Oh, c'mon... ini saja belum dijalankan sama sekali, baru direncanakan, ia telah meminta bahwa dirinya ingin seperti dulu? " Jika Anda serius, melakukannya dari 0 maka tiada kemungkinan kekayaan pada hak ahli waris yang akan Anda dapatkan pada posisi 4, maka kemungkinan besar posisi itu akan tergantung seiiringnya waktu. " ucapnya, membuat Demian kembali mengangguk mengerti.

Ia tahu, lelaki tua itu pasti akan menyerahkan padanya. " Welcome to your job, Mr. Faustian! "

📎📎📎

Uluuluulu....

Sampai bertemu di chapter selanjutnya 🤪

More info follow my wattpad me first quennutaggart & instagram quennutaggart annisanuuu demianfaustian_

With love, quennu taggart❤

Middle Of The Night 2 ( COMPLETED ) Where stories live. Discover now