BOOK II
Memutuskan hubungan dengan orang-orang terdekatnya, seorang 'mantan' Chief Excecutif Officer ini bernama Demian Faustian Durya memilih kehidupan serba-serbi dengan wanitanya seorang desaigner ternama bernama Pricillia Setiawan.
Mungkin tak...
" Tanpa mengadah, sepertinya aku mulai hati-hati kembali padanya. "
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
📎📎📎
Musim gugur sepertinya telah tiba, membuat Priciillia terbangun tanpa mendengar gurauan apapun disekitarnya. Bahkan pantauan cahaya matahari, tidak dapat terlihat jelas dari jendelanya.
Menatap nakasnya, mengambil secarik kertas yang dihadapannya. Ia mulai membacanya, dan sedikit tersenyum pada helaian kertas.
Good Afternoon, love. Have a nice day!
- Demian.
Hanya itu rupanya, namun Priciilia melihat sebuah nampan minimalis berisikan makanan, minuman, serta buah-buahan yang lezat untuk menyantapnya.
" Thank's. " ujarnya, lalu melihat bunga mawar di balik selimutnya membuat dirinya terlena tanpa arah. Dunianya sedang berbaik hati rupanya, seolah-olah dirinya merasakan tanpa beban sedikit apapun.
Menyantapnya, Pricillia mendongak melihat pintu berwarna hitam pekat, membuat dirinya mengingat ini adalah kamar sesungguhnya. Kamarnya yang berada di Jakarta pun seperti ini, hanya dibedakan dari interior-interiornya saja menurutnya.
Saat Pricillia ingin memasukkan sebuah buah anggur, tiba-tiba ponselnya menyala menandakan notification terbaru.
Kau sudah terbangun rupanya, jangan mencariku! Kau aku tinggal sebentar, selamat beristirahat.
- Demian.
Mengehalai nafasnya, rasanya dirinya ingin kabur seperti waktu lalu. Namun, apa daya dirinya sudah mengangkatkan tangannya terlebih dahulu jika ia ketahuan ingin pergi dari lelaki psikopat itu.
Ah, psikopat ya?
Well, sepertinya nafsu makannya menjadi hilang. Ia sempat menggingat jika disandungkan sebagai psikopat, memiliki kepribadian yang sangat kejam, bahkan sangat kejam! Bayangannya seketika, " Huek!!!!" Pricillia berlari, sambil menutupi mulutnya agar cairan-cairan itu tidak berserakan dimana-mana.
Membuang makanan-makanan yang telah disantap olehnya, seketika menjadi cairan tak bermakna. " Lupakan dia, Pricillia! " dirinya menyakan wastafel agar membasuhi mukanya yang mulus, lalu mengerinkan tangannya dan kembali ke kamar tidurnya untuk kembali berbaring.
📎📎📎
Sejak pagi buta, seorang Demian telah menyibukkan dirinya dengan pekerjaan-pekerjaan konyolnya. Hari ini dirinya menemukan client-client kerjanya yang akan berkerjasama dengannya.
Hal itu pun berbuah hasil untuknya, Demian mendapatkan semuanya untuk bekerja sama dengan perusahaan pertamanya tanpa embel-embel si lelaki tua itu! Ia berusaha sebisa mungkin, agar dirinya dapat mendirikan perusahaaan yang baru.
Sebenarnya bisa saja jika ia menundanya untuk beberapa hari kedepan, behubung dirinya sudah menekatkan dan takut jatuh miskin mendadak Demian mengadah agar dirinya akan kembali dalam kejayaannya.
" Bagaimana Mr. Durya, kau setuju dengan persetujuanku? " tanyanya sembari menunjukan grafik-grafik presentasi dalam power pointnya.
Demian masih tak ingin mengrubisnya, ia hanya butuh waktu satu menit untuk mencermatinya kembali. " Panggil saja nama asliku, " ujarnya membuat lawan bicaranya mengangguk patuh padanya.
" Seberapa yakin kau dengan caramu itu? " tanya balik Demian membuat lawan bicaranya ingin segara membalas pembicaraannya itu.
Lelaki itu melepaska kacamatanya sejenak, " Seharusnya aku yang bertanya kepadamu Mr. Dur--- Mr. Demian? Aku tidak memperdulikan seberapa yakinnya aku, terpenting kerjasama kita terjalin dengan baik. Dan aku memberikan sepenuhnya kepercayaannya terhadapmu. " jelasnya.
Membuat Demian tersenyum tidak percaya, " Really? Terimakasih Tuan, saya terima tawaran kerjasama Anda. " Demian menjulurkan tangan kanannya terhadap lawan bicara, berarti sebuah kesepakatan yang terjadi pada mereka berdua.
" Lihatlah, lekaki tua! Aku akan membawakan kejayaan yang baru, tanpa embel-embel nama sialanmu itu! " batinnya.
📎📎📎
Asek, new chapter😍
Sampai bertemu di chapter selanjutnya, ya! Jangan lupa ikutin teerus kisah mereka ya❤
