63: PELAKU SEBENARNYA

1.2K 101 9
                                    

Regan masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Matanya memperhatikan jelas ke layar di depannya, ia tidak salah lihat. Dia berdecih, menyesal pernah mengatakan sesuatu yang membandingkan seseorang di dalam layar dengan Melody.

"Emang muka cantik gak jamin gimana sifat lo, ya." ujar Regan kepada Arkan.

Pria itu menganggukkan kepalanya setuju. "Emang. Padahal dia terkenal juga karena sifat ceria dan ramahnya."

Arkan kali ini berhasil meminta salinan rekaman cctv tanggal 16 September, hari dimana Regan sempat bikin kacau di Zhestkiy saat ia akan meminta izin kepada Aldi untuk menjumpai Melody.

Awalnya tidak pernah terpikir Arkan untuk melihat rekaman itu, dia hanya mau melihat rekaman cctv di gudang dan koridor yang menuju ruang musik pada hari dimana ia menemukan Melody terkunci di dalam. Tapi tiba-tiba ia iseng melihat cctv sebelumnya dan menemukan hal itu.

Ia sempat tidak curiga melihat Valerie berdiri di sana sampai akhirnya seorang gadis dengan jaket bertudung datang dan membelakangi posisi cctv.

"Ini orang pasti pinter." tebak Regan.

"Gue yakin orangnya pasti ada di Srendana. Setelah Kavin terus Valerie. Pasti cewek yang make jaket ini pelaku sebenarnya." tunjuk Arkan.

"Kita butuh data diri Kavin sama Valerie. Ada lo bawa?" tanya Regan.

Arkan mengambil tas nya lalu mengeluarkan sesuatu dari sana. "Gue dapat dari buku tahunan di ruang osis. Karena kita sama-sama ketua dari ekskul jadi data dirinya dicatet. Ini punya Valerie. Kalo punya Kavin gue gak bisa dapet, soalnya  anaknya emang tertutup gitu."

Regan mengambil ponselnya. Membuka obrolan pesannya dengan Melody. Disana Melody ada memberikan beberapa data diri Kavin seperti tanggal lahir dan tempat ia tinggal dulu. Ada yang kurang disana, Melody pun juga tidak tahu siapa ayah kandung Kavin.

"Kavin Ardana.." Arkan mengetikkan sesuatu di kolom pencarian instagram nya. "Gue kayak pernah denger orang yang nama belakangnya Ardana."

Rasa penasarannya terjawab ketika melihat orang-orang yang terkait dengan pengikut Kavin.

"Yash! Haryo Ardana! Tapi bentar, berarti ini ada hubungannya sama seseorang."

"Siapa? Who the hell is Haryo Ardana." tanya Regan.

Tiba-tiba Arkan teringat akan peristiwa semalam, sebelum Viola memutuskan break dengan dirinya.

"Gan, gue merinding. Kalo emang ini bener, berarti emang dia pelakunya. Besok siang, kita harus ke sana besok siang untuk mastiin."

Regan menatap kesal kepada Arkan yang daritadi bicara berbelit-belit. "Kemana, bego?"

"Ke rumah Viola."

r e p i t i e n d o

Melody kini sedang berada di kamarnya dengan telepon yang tersambung antara dirinya, Ayna dan Viola. Malam minggu seperti ini harusnya jadi malam yang bahagia untuk ketiganya, jika mereka memiliki pacar. Nyatanya Viola pun sekarang sudah menyandang status jomblo karena semalam ia putus dengan Arkan.

"Jadi kok bisa sih?" sahut Ayna dari balik telepon ketika mendengar Viola bercerita.

"Kita beda paham." jawab Viola.

Di tempatnya Viola tersenyum miring, ia jelas berbohong. Alasan dia putus tidak lain adalah karena Melody. Ia cemburu karena beberapa hari ini Arkan terus bertanya tentang keadaan Melody.

BBS [1] Repitiendo [COMPLETED]Where stories live. Discover now