7: PENGECUT

2.5K 146 9
                                    

Suara berisik dari kelasnya membuat Melody hanya dapat berdecak kesal dalam hati. Hari ini guru tidak masuk dan dia benar-benar bosan. Aldi sedari tadi sibuk mengganggu siswi lain dan tertawa bersama teman-teman yang lain. Heran, baru saja masuk di kelas ini dia sudah sangat akrab dengan anak kelas ini.

Melody mencoba mencari sesuatu kegiatan yang menarik disaat seperti ini namun nihil karena semua sibuk sendiri. Ia menatap Aldi yang tengah mengganggu Memey si gadis berpipi tembem yang memiliki ras cina dengan kacamata merahnya.

"Memey ini apa namanya?" tanya Aldi sambil menunjuk kearah jepit rambut merah milik Memey.

"Jepit rambut lah." jawab Memey singkat.

"Oh, saya suka saya suka. Boleh saya pakai ni Memey?" tanya Aldi lagi. Memey menggeleng.

Gelengan Memey bagi Aldi adalah sebuah anggukan. Pria itu pun mengambil jepit Memey lalu memasangnya di kepalanya. Ia pun mutar-mutar dengan gaya banci nya. Melody menatap pria itu dengan tatapan malas karena ia menuju kearahnya.

"Eh melody, kok diem aja.Yuk mejeng bareng akikah." gaya yang ia buat-buat seperti banci itu membuat Melody berusaha menahan tawanya. Murid lain pun terheran karena ketua geng Zhestkiy yang biasanya keras di lapangan bisa menjadi begitu menggemaskan depan Melody.

"Stop! Don't do that! Lo ga ada kegiatan yang berfaedah gitu selain gangguin orang sama muter-muter ga jelas?" Tanya Melody.

"Ada. Mau tau?"

Melody sebenarnya sangat tidak ingin mengetahuinya karena wajah pria itu sangat tidak meyakinkan. Ia pun hanya menaikkan alisnya sebagai jawaban kalau ia mau.

"Belajar,"

"Belajar apaan lo. Model kaya lo belajar?" kata Melody dengan tawa remeh.

"Belajar mencintai lo. Eaak."

Sialan! Pria itu sengaja mengeraskan suaranya. Sorakan cie mulai terdengar dari teman satu kelasnya. Melody memutar dua bola matanya malas lalu menidurkan diri di meja. Meladeni Aldi sama saja dengan fakta bahwa ia tidak waras. Pria itu hanya terkekeh lalu kembali mengganggu orang lain.

Melody kembali dalam dunianya. Ia membuka kertas paling belakang buku coret-coretnya. Disan sudah penuh coretan. Melody mengambil lembar lain lalu menulis sesuatu disana.

Setelah selesai menulis itu, Melody permisi kepada Ayna untuk ke toilet di temani oleh Viola. Ayna adalah sekretaris kelas yang biasanya mencatat nama yang ribut di kelas saat kelas tidak ada guru. Dia hanya mencatat murid yang keluar dari kelas tidak dengan murid yang ribut karena dia juga ribut.

Selepas Melody pergi, Aldi kembali duduk di tempatnya saat mendengar Ayna meneriakkan namanya untuk menyuruhnya duduk. Biasanya saat disuruh seperti ini ia tidak akan duduk. Namun dia sudah tidak memiliki target lagi untuk di ganggu. Ia memilih duduk lalu mengambil ponselnya dan membuka grup chatnya.

Asrendana (5)

Aldi: Cabut kuy. Kelas gue ga ada guru nih.

Read by 4 people.

Allen: Y, rftp.

Allen: luan.

Adrian: apasi len, luan maksudnya ape?

Ares: yuk laah. Kelas gue madam Neni, males gue bahasa inggris. Izin boker aja dah. See you manteman.

BBS [1] Repitiendo [COMPLETED]Where stories live. Discover now