17: MANTAN TERINDAH

1.9K 119 5
                                    

Hari ini hari kamis tepatnya adalah hari dimana pelajaran seni kembali hadir di setiap minggu nya. Aldi mengambil tas gitarnya lalu mencium tangan Melina. Ia mengambil kunci mobil lalu berjalan ke rumah Valerie untuk menjemput gadis itu.

Perlu diketahui, jika Aldi pergi dengan Valerie ia lebih sering memakai mobil daripada motor. Karena pernah sekali Valerie protes karena rambutnya rusak kena angin dan asap di jalan. Saat ia mendengar rewelan Valerie hari itu ia selalu membawa mobil kalau pergi bersama Valerie. Saat putus dengan gadis itu barulah dia mulai menaiki motornya lagi. Sedangkan dengan Melody, gadis itu tampak menikmati rasanya naik motor. Ia lebih senang naik motor saat bersama Melody. Selain karena gadis itu tidak protes, ia senang karena sesekali bisa dipeluk oleh Melody.

Kini mereka berdua sudah ada di dalam mobil. Aldi meletakkan gitarnya di tempat duduk belakang. Ia menghidupkan radio yang memunculkan lagu dari raisa yang berjudul 'Mantan Terindah'.

"Njir! Pas banget!" Aldi menggerakkan tangan kirinya untuk menguatkan volume lalu mulutnya bergerak menyanyikan lirik lagu itu.

Valerie yang tadinya menatap handphone langsung berpaling menghadap Aldi. Ia merasa jengkel. Tak biasanya Aldi suka sama musik apalagi lagu Indonesia. Pria itu lebih suka lagu luar atau EDM.

"Pas kenapa sih? Kamu teringet mantan kamu?" tanya Valerie.

Aldi menoleh kearah gadisnya itu sejenak lalu kembali menatap jalanan.

"Ketimbang lagu doang dipermasalahin sih Val."

Valerie berdecak kesal. Tangannya ia gerakkan untuk mengganti saluran radio. Pas sekali saluran radio yang ia ganti menyiarkan lagu kesukaan Aldi dan dirinya. Lagu yang dibawakan oleh David Guetta featuring Justin Bieber berjudul '2U'.

Senyum indah terukir di wajah Valerie. Ia kembali menatap handphone nya sambil menyanyikan lagu yang ia dengarkan. Aldi melihat gadis itu lalu menghela nafasnya. Asalkan gadisnya senang, ia lebih senang. Asal mood gadisnya bahagia, ia lebih bahagia.

Mobil miliknya memasuki kawasan sekolah. Aldi langsung mengambil tempat parkiran ia biasanya. Ia turun lalu membukakan mobil untuk Valerie sekalian mengambil gitarnya.

"Aku duluan ya." Aldi mengelus rambut Valerie. Gadis itu tersenyum lalu melambaikan tangannya pada Aldi yang baru saja pergi meninggalkannya. Ia menatap ke kiri lalu melihat orang-orang yang sangat familiar di matanya. Siapa lagi kalau bukan gadis-gadis yang sering memberikan coklat pada Aldi. Mereka tampak menyembunyikan coklatnya sambil tersenyum canggung kepada Valerie.

Valerie berjalan kearah kumpulan gadis itu dengan semangatnya. Saat sampai di depan para gadis itu ia tersenyum ramah sambil melambaikan tangannya.

"Haii!" sapa Valerie dengan senyum manisnya. Para gadis itu tertegun melihat senyum milik Valerie. Wajar saja Aldi yang selama ini menjadi idola mereka menyukai bidadari seperti Valerie.

"Kalian mau ngasih coklat ke Aldi ya? Maaf ya, Aldi buru-buru tadi. Sini gue kasihin. Gue gak keberatan kok." kata Valerie.

Semua yang ada disitu membulatkan matanya tak percaya. Salah satu dari mereka langsung angkat bicara, "Serius kak?"

Valerie mengangguk. Adik kelas ternyata.

Dari mereka ada yang memberikan coklatnya pada Valerie. Namun ada juga yang tidak, mereka lebih memilih untuk meletakkan di loker saja. Coklat di tangan Valerie hanya ada empat sedangkan para gadis ini ada sebelas.

"Cuma segini? Kalian engga?" tanya Valerie. Mereka menggelengkan kepalanya. Valerie mengangguk lalu pamit dan meninggalkan gadis-gadis itu yang masih terkagum akan kebaikannya.

BBS [1] Repitiendo [COMPLETED]Where stories live. Discover now